Sabtu, Maret 25, 2017

DISKUSI


DISKUSI
v  Diskusi?
1.      Kegiatan bertukar pikiran
2.      Dilakukakan oleh dua orang/ lebih
3.      Ada masalah yang menjadi pokok pembicaraan
4.      Tujuannya mencapai mufakat
v  Macam-macam diskusi
1. Diskusi kelompok                                            7. Kongres
2. Diskusi panel                                                   8. Simposium
3. Workshop/ lokakarya                                      9. Kolokium
4. Rapat kerja                                                     10. Sarasehan
5. Seminar                                                          11. Cawan ikan/Fishbowl
6. Konferensi
1. Diskusi Kelompok
Ø  Pesertanya 3-10 orang
Ø  Masalah yg dibahas tidak terlalu kompleks
2. Diskusi Panel
Ø  Kegiatan bertukar pikiran antara 3-6 ahli
Ø  Dipandu oleh seorang ketua/moderator
Ø  Disaksikan/diikuti oleh sejumlah peserta
Ø  Waktu yg tersedia dibagi menjadi 2 bagian:
Ø  setengah waktu digunakan      berdiskusi antar panelis
Ø  setengah waktu digunakan berdiskusi antara panelis dengan peserta
Ø  Unsur-unsur yg terlibat: nara sumber/ahli/panelis, moderator, peserta.
3. Workshop/Lokakarya
Ø  Pertemuan yg dihadiri oleh sekelompok orang yg pekerjaannya sejenis
Ø  Menghadirkan ahli/orang yg berpengalaman
Ø  Membicarakan masalah teknis berkaitan dg pekerjaan mereka
Ø  Pembahasan dilakukan secara terarah dan mendalam
Ø  Tujuannya:
Ø  Mengevaluasi proyek kerja yg telah dilaksanakan
Ø  Membutuhkan suasana kerja baru sesuai dg tuntutan dan kebutuhan baru
Ø  Bertukar pengalaman untuk meningkatkan kualitas kerja agar lebih efektif dan efisien           
Ø  Masalah yg dibahas cukup rumit
Ø  Peserta yg terlibat: nara sumber/ahli, peserta, (moderator)
4. Rapat Kerja
Ø  Pertemuan wakil-wakil suatu instansi/organisasi/ lembaga
Ø  Membahas masalah yg berkaitan dg tugas/fungsi instansi/organisasi/lembaga tersebut
Ø  Masalah yg dibahas yaitu program kerja yg akan dilaksanakan
Ø  Arah pembicaraannya jelas, yaitu menghasilkan keputusan untuk dilaksanakan
Ø  Biasanya dipimpin oleh kepala instansi/ organisasi/ lembaga penyelenggara
5. Seminar
Ø  Membahas masalah kebijaksanaan yg akan dipakai sebagai landasan bagi masalah-masalah yg bersifat teknis
Ø  Masalah yg dibahas biasanya berasal dari hasil penelitian/hasil kajian literatur
Ø  Unsur-unsur yg terlibat: moderator, penulis, pemrasaran/narasumber, pembanding (pembahas utama), partisipan, dan guru pembimbing
Ø  Proses pelaksanaan
Ø  Moderator membuka seminar (menyampaikan salam pembuka, menyapa pendengar).
Ø  Moderator memperkenalkan pembicara, penulis, pembanding.
Ø  Moderator menyampaikan masalah yang akan dibahas.
Ø  Moderator menyampaikan tata tertib seminar.
Ø  Nara sumber memyampaikan penjelasan/mempresentasikan makalah.
Ø  Pembanding menyampaikan makalah     pembanding.
Ø  Nara sumber menanggapi apa yg disampaikan pembanding.
Ø  Partisipan menyampaikan tanggapan kepada nara sumber/pembanding.
Ø  Nara sumber/pembanding menanggapi.
Ø  Moderator membacakan kesimpulan.
Ø  Moderator menutup diskusi (mengucapkan terima kasih, mengungkapkan harapan, menyampaikan salam penutup).
6. Konferensi
Ø  pembicaraan/rapat/permusyawaratan antara wakil-wakil berbagai negara untuk membahas kepentingan bersama
7. Kongres/muktamar/rapat besar
Ø  Pesertanya banyak (ratusan/ribuan/jutaan)
Ø  Tujuannya untuk memilih ketua umum, menentukan garis-garis besar program partai, dsb.
8. Simposium
Ø  diskusi yg diawali serangkaian pidato pendek oleh dua sampai empat orang pakar kemudian dilanjutkan tanya jawab dg peserta diskusi.
Ø  Unsur-unsur yg terlibat: nara sumber/ahli, moderator, peserta.
9. Kolokium
Ø  Diskusi yg mengundang para pakar
Ø  Para pakar tidak memberikan penjelasan terlebih dahulu, tetapi langsung memberi jawaban atas pertanyaan yg diajukan peserta.
Ø  Unsur-unsur yg terlibat: pakar, moderator, peserta.
10. Sarasehan
Ø  Diskusi yg bersifat santai, penuh keakraban
Ø  Peserta duduk lesehan sambil minum dan makan makanan kecil
Ø  Masalah yg dibahas tidak terlalu dibatasi
Ø  Peserta bebas menyampaikan pendapat dan pengalamannya seputar topik yg dibicarakan
Ø  Unsur-unsur yg terlibat: ketua/moderator, peserta.
11. Cawan Ikan (Fish Bowl)
Ø  Diskusi dg kursi-kursi yg diatur dalam posisi melengkung setengah lingkaran, seorang moderator duduk di tengah. Di sebelah moderator duduk seorang/beberapa pakar, di sebelah kiri moderator terdapat tiga kursi kosong.
Ø  Setelah moderator memberi pengantar mengenai  topik yg dibahas, kemudian mempersilakan peserta untuk bertanya. Peserta yg bertanya menempati tempat duduk khusus di sebelah kiri moderator.

LATIHAN

1.            Jelaskan yang dimaksud dengan diskusi?
2.            Sebutkan tugas unsur-unsur diskusi berikut:
1)      Moderator
2)      Nara sumber/Pembicara
3)      Sekretaris
4)      Hadirin/Peserta
3.      Sebutkan dan jelaskan cara-cara menyampaikan pendapat/ide/gagasan dalam suatu diskusi!
4.      Sebutkan dan jelaskan cara-cara menyampaikan sanggahan dalam suatu diskusi!
5.      Sebutkan langkah-langkah pelaksanaan seminar!
6.      Setuju atau tidak setujukah Anda terhadap pelaksanaan hukuman mati di Indonesia? Sampaikan tanggapan/argumen Anda tersebut dalam paragraf panjangnya dua paragraf!

             

Kamis, Maret 02, 2017

KALIMAT PERINTAH (IMPERATIF)

KALIMAT PERINTAH (IMPERATIF)

Ø  Kalimat?
§  Satuan gramatik yang minimal terdiri dari Subjek dan Predikat yang diakhiri intonasi selesai.

Ø  Macam-macam kalimat berdasarkan tujuan/sasaran yang ingin dicapai:
               1. kalimat berita/deklaratif,
               2. kalimat tanya/interogatif,
               3. kalimat perintah/imperatif,
               4. kalimat harapan,
               5. kalimat pengandaian.

Ø  Kalimat perintah?
§     Kalimat yang mengandung perintah atau permintaan agar orang lain melakukan suatu hal yang diinginkan oleh orang yang memerintah.
§ Perintah dapat berupa hal mengizinkan seseorang untuk mengerjakan sesuatu, mencegah/melarang berbuat sesuatu.

Ø  Ciri-ciri kalimat perintah:
§  menggunakan intonasi keras, terutama perintah biasa dan larangan;
§  kata kerja yang menyatakan perintah tersebut biasanya berupa kata dasar;
§  menggunakan partikel pengeras –lah.

Ø  Macam-macam kalimat perintah:
Ø  perintah biasa,
Ø  permintaan,
Ø  perintah mengizinkan/ persilahan,
Ø  perintah ajakan,
Ø  perintah sindiran,
Ø  perintah larangan.

1. Perintah Biasa
§   menyuruh lawan bicara berbuat/melakukan sesuatu.
§   bisa berupa perintah yang lunak sampai perintah yang sangat keras.
§   Contoh:
            1. Usir anjing itu!
            2. Usirlah anjing itu!
            3. Pergi!
            4. Pergilah dari sini!
            5. Kerjakanlah soal-soal ini sebaik-baiknya!

   2. Permintaan
ü  perintah yang halus, yaitu sikap orang yang menyuruh lebih merendah dari perintah biasa.
ü  Contoh:
1.         Coba dengarkan baik-baik!
2.         Tolong bawa buku itu kemari!
3.         Harap tutup pintu itu!
4.         Kalau boleh, aku pinjam kalkulatormu!
5.         Sudikah Tuan memberi mereka pekerjaan?
6.         Bolehkah saya minta bantuan Anda membaca buku ini?
7.         Diminta dengan hormat, supaya Anda pergi dari sini!

   3. Perintah Mengizinkan/ persilahan
ü perintah biasa yang menyatakan memberi izin atau mempersilahkan seseorang melakukan/berbuat sesuatu.
ü Contoh:
            1. Ambillah buku itu!
            2. Masuklah ke dalam, kalau Tuan perlu!
            3. Silahkan datang ke rumahku!
            4. Silahkan beristirahat!

    4. Perintah Ajakan
ü  perintah yang menyatakan ajakan.
ü  Contoh:
1. Marilah kita istirahat sebentar!
2. Ayolah kita berangkat sekarang!
3. Baiklah kita pergi sekarang!

    5. Perintah Sindiran/ejekan
ü perintah yang mengandung sindiran/ejekan karena kita yakin bahwa yang diperintah tidak mampu melaksanakan hal yg diperintahkan.
ü Contoh:
1. Kerjakan itu sendiri, kalau memang    kamu bisa!
2. Pukullah dia, kalau kamu berani!
3. Bawalah barang-barang itu,kalau kamu kuat!

    6. Perintah Larangan
ü  perintah yang menyatakan melarang seseorang melakukan/berbuat sesuatu.
ü  Contoh:
1. Dilarang merokok!
2. Jangan membuang sampah sembarangan!
3. Dilarang makan di dalam kelas!
4. Jangan berisik!

v Kalimat Seru
ü  kalimat yg menyatakan perasaan hati, kekaguman, atau keheranan terhadap suatu hal.
ü  Contoh:
1.    Tinggi sekali gunung itu!
2.    Sungguh tinggi gunung itu!
3.    Betapa tinggi gunung itu!
4.    Alangkah tinggi gunung itu!
5.    Betapa indahnya gunung itu!

Latihan (PS)
1. Susunlah masing-masing tiga kalimat:
  1. perintah biasa,
  2. permintaan,
  3. perintah mengizinkan/ persilahan,
  4. perintah ajakan,
  5. perintah sindiran,
  6. perintah larangan.
2. Susunlah lima macam kalimat seru!
3. Susunlah sebuah paragraf dengan menggunakan kalimat perintah biasa, permintaan, perintah mengizinkan!

4. Susunlah sebuah paragraf dengan menggunakan kalimat perintah ajakan, perintah sindiran, perintah larangan!