Sabtu, November 14, 2020

TEKS ARTIKEL

 

TEKS ARTIKEL

v Teks artikel?

Ø  Karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu.

Ø  Dibuat untuk dipublikasikan melalui media (koran, majalah, tabloid, buletin, dan sebagainya).

Ø  Bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

Ø  Ciri-Ciri Teks Artikel:

1.     Berisi opini dan analisis pemikiran penulis berdasarkan data valid hasil penelitian

2.     Bersifat factual

ü Berdasarkan fakta yang terjadi dan didukung data/bukti yang kuat.

3.     Bersifat informatif

ü mengungkapkan informasi berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

4.     Menggunakan metode penulisan yang sistematis

ü Ditulis secara teratur (berurutan, runtun, tidak tumpang tindih) sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh, menyeluruh, dan terpadu.

5.     Menggunakan ragam bahasa yang resmi dan baku ( logis, denotatif, efektif).

 

Ø  Jenis-Jenis Artikel

1.     Berdasarkan sudut pandang pengarangnya

a.     Atikel eksploratif

b.     Artikel eksplanatif

c.      Artikel deskriptif

d.     Artikel prediktif

e.     Artikel preskriptif

         2. Berdasarkan isi/tujuannya

a.     Narasi

b.     Deskripsi

c.      Eksposisi

d.     Argumentasi

e.     Persuasi

v Jenis Artikel Berdasarkan Sudut Pandang Pengarangnya

1. Atikel eksploratif

ü  Mengungkapkan fakta-fakta berdasarkan kajian dari penulisnya.

ü  Cocok untuk menguraikan penemuan-penemuan baru.

ü  Misalnya: Penemuan benda-benda purba.

2. Artikel eksplanatif

ü  Menjelaskan tentang sesuatu.

ü  Tujuannya supaya pembaca menjadi tahu.

3. Artikel deskriptif

ü  Menggambarkan suatu permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat sehingga dapat diketahui apa yang sebenarnya terjadi.

ü  Miirip dengan laporan/reportase, tetapi penulis bisa memasukkan opini untuk memperjelas masalah yang digambarkan itu.

4. Artikel prediktif

ü  Berisi perhitungan atau ramalan tentang apa yang akan terjadi di kemudian hari berdasarkan perhitungan penulisnya.

ü  Misalnya: Apa yang akan terjadfi ketika pemerintah menerapkan kebijakan ekonomi tertentu.

5. Artikel preskriptif

ü  Memberikan tuntunan kepada pembaca untuk melakukan sesuatu sehingga tidak mengalami kesalahan dan kekeliruan.

ü  Misalnya: artikel tentang bagaimana caranya mengurus paspor, KTP, atau SIM tanpa melalui perantara.

 

v Jenis Artikel Berdasarkan Isi/Tujuannya

1. Narasi

ü  Isinya menceritakan tentang rangkaian peristiwa secara sistematis (awal, tengah, dan akhir).

ü  Contoh: biografi, autobiografi, kisah perjalanan.

2. Deskripsi

ü  Menggambarkan tentang suatu hal kepada pembacanya, sehingga pembaca seolah-oleh dapat merasakan, melihat, dan mendengar isi dari deskripsi.

3. Eksposisi

ü  Isinya menjelaskan atau memberikan informasi mengenai suatu topik agar menambah pengetahuan pembacanya.

ü  Dilengkapi dengan gambar, grafik, dan informasi pendukung lainnya.

4. Argumentasi

ü  Isinya membuktikan kebenaran sebuah pendapat dengan menyajikan alasan dan diperkuat dengan data/ fakta.

ü  Unsur yang harus ada:opini, argument/alasan, data/fakta sebagai bukti.

5. Persuasi

ü  Isinya bertujuan untuk mempengaruhi pembaca sehingga bersedia melakukan sesuatu yang dianjurkan oleh si penulis.

ü  Misalnya: kampanye, iklan, poster.

 

v Struktur Artikel

ü  Pendahuluan/Pembuka

ü  Isi/Pembahasan

ü  Penutup

1. Pendahuluan/Pembuka

ü  Berisi uraian aktual yang penting untuk dijadikan pijakan pada pembahasan berikutnya.

ü  Berisi uraian peristiwa, pernyataan, rangkaian kejadian, kutipan kata-kata dari tokoh, dan sebagainya.

ü  Berisi pengenalan masalah/gagasan pokok yang penting/menarik untuk dibahas.

      2. Isi/Pembahasan

ü  Berisi uraian/pembahasan permasalahan yang dibahas.

ü  Berisi rangkaian argumentasi berupa pendapat/opinipenulis.

ü  Dilengkapi fakta, bukti.

      3. Penutup

ü  Berisi simpulan permasalahan yang dibahas.

ü  Berisi penegasan terhadap permasalahan yang dibahas disertai harapan dan/atau saran-saran.

v Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Artikel

1)     Adverbia Frekuentatif

2)     Konjungsi

3)     Verba

4)     Istilah

5)     Kosakata Asing

 

1. Adverbia Frekuentatif

Ø  Adverbia (Kata Keterangan)?

    Kata yang menerangkan/menjelaskan kata kerja, kata sifat, kata bilangan, akan tetapi tidak menerangkan kata benda dan kata ganti nama.

Ø  Ciri-Ciri Adverbia

1.     Memberikan penjelasan tentang kata lain.

2.     Tidak bisa digunakan untuk menjelaskan kata benda atau kata ganti benda.

3.     Biasanya terletak di awal atau di akhir kalimat.

4.     Dapat digunakan pada semua jenis kalimat.

Ø  Adverbia Frekuentatif?

ü  Kata keterangan yang menunjukkan tingkat kekerapan/keseringan terjadinya sesuatu.

ü  Contoh: jarang, selalu, kadang-kadang, biasanya, sering, selalu, senantiasa, dll.

2. Konjungsi

Ø  Konjungsi?

§ Kata yang menghubungkan kata-kata, frasa-frasa, klausa-klausa/bagian-bagian kalimat, kalimat-kalimat, dan paragraf dalam sebuah wacana.

Ø  Jenis konjungsi yang sering dipakai dalam teks artikel

1.     Konjungsi kausal

2.     Konjungsi penegas

3.     Konjungsi tujuan

1. Konjungsi Kausal

Ø  Kata penghubung yang menjelaskan hubungan sebab akibab antara dua peristiwa/dua hal.

Ø  Kata-kata yang digunakan: karena, sebab, akibat, oleh karena, oleh sebab

2. Konjungsi Penguatan/Penegas

Ø  Kata penghubung yang menyatakan penguatan dari keadaan/peristiwa yang dinyatakan sebelumnya.

Ø  Contoh: juga, bahkan, selain itu, lagi pula, justru, malahan, dll.

5. Konjungsi Tujuan (Final)

Ø  Kata penghubung yang menyatakan tujuan/harapan terjadinya sesuatu.

Ø  Contoh: agar, supaya, biar, untuk.

 

3. Verba (Kata Kerja)

Ø  Kata yang menyatakan perbuatan (aksi) yang dilakukan oleh Subjek.

Ø  Jenis verba yang sering digunakan dalam teks editorial:

1)     verba material

2)     verba relasional

3)     verba mental

1.     Verba Material

ü  Kata kerja yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa.

ü  Contoh: berlari, mencuci, membeli, menyapu, menulis, dll.

2. Verba Relasional

ü  Kata kerja yang berfungsi sebagai penghubung antara Subjek dan Pelengkap.

ü  Menunjukan hubungan sebab akibat.

ü  Contoh: adalah, ialah, yaitu, yakni, dll.

3. Verba Mental

ü  Kata kerja yang menerangkan persepsi, afeksi, dan kognisi.

ü  Verba persepsi

·       Kata kerja yang berkaitan dengan pancaindera.

·       Contoh: melihat, mendengar, mencium, dll.

ü  Verba Afeksi

·       Kata kerja yang berkaitan dengan perasaan psikologis seseorang.

·       Contoh: marah, sedih, khawatir, senang, dll.

ü  Verba Kognisi

·       Kata kerja yang berkaitan dengan proses memahami sesuatu.

·       Contoh: berpikir, mengerti, memahami, memikirkan, dll.

 

4. Menggunakan Istilah

v  Istilah?

Ø  Kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.

Ø  Pemakaiannya terbatas pada bidang tertentu.

Ø  Contoh: frasa, klausa, analogi, fermentasi, wirausaha, inflasi, impor, ekspor, dll.

Ø  Ciri-ciri istilah

1)     Maknanya tetap/relatif tetap dalam kalimat maupun di luar kalimat.

2)     Bermakna tunggal, tidak bermakna ganda/ambigu.

3)     Tidak memiliki sinonim dan antonim

4)     Dapat diterangkan maknanya melalui batasan, definisi, dan pengertian.

v Apa perbedaan istilah dengan kata?

ü  Kata dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan.

ü  Istilah hanya dapat digunakan dalam bidang-bidang tertentu.

5. Menggunakan Kosakata Asing/Kata Serapan

Ø  Kata serapan?

ü  kata yang berasal dari luar bahasa Indonesia (asing/ daerah) yang diintegrasikan ke dalam Bahasa Indonesia dan secara konvensional dapat diterima oleh masyarakat.

ü  Cara penyerapan kosakata asing

1.     Adopsi

2.     Adaptasi

3.     Terjemahan

1. Adopsi

ü  mengambil kata bahasa asing yang memiliki makna sama secara keseluruhan tanpa mengubah lafal atau ejaan (makna, lafal, ejaan sama).

ü  Contoh:

§  detail, data, markup, reshuffle, plaza, supermarket (Inggris).

§  abad, abadi, almanak, ilmu, akhirat (Arab).

2. Adaptasi

ü  Pemakaian bahasa asing yang mengambil makna kata itu, sedangkan lafal, ejaan dan cara penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia. (makna sama, ejaan dan lafal berbeda).

ü  Contoh:

    Abstrak (abstract), akting (acting), astronot (astronaut), bisnis (business), direktur (director) (Inggris)

    Akhir (akhirun), akhlak (akhlaq), berkah (barakah), Jumat (jumu’ah), kabar (kahabar), lafal (lafazh) (Arab).

    Absen (absent), amatir (amateur), bagasi (bagage), bandit (bandiet), delegasi (delegatie) (Belanda).

3. Terjemahan

ü  Penyerapan secara terjemahan dapat dilakukan dengan dua cara:

·       Terjemahan langsung

§  kosakata dari bahasa asing itu dicari padanannya dalam bahasa Indonesia.

§  Contoh: air port →bandar udara
           joint ventura →usaha patungan

·       Terjemahan konsep

§  kosakata asing itu diteliti baik-baik konsepnya, kemudian dicarikan kosakata bahasa Indonesia yang konsepnya mirip dengan kosakata asing tersebut.

§  Contoh: vendor →penjual
           green house →rumah kaca

 

v  SOAL LATIHAN TEKS ARTIKEL

  1. Jelaskan pengertian artikel!
  2. Sebutkan ciri-ciri artikel!
  3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis artikel berdasarakan:

a. sudut pandang pengarangnya

b. isi/tujuannya!

  1. Sebutkan dan jelaskan struktur teks artikel!
  2. Susunlah kalimat dengan menggunakan tiga macam konjungsi frekuentatif!
  3. Susunlah masing-masing 2 kalimat dengan menggunakan:

a) konjungsi temporal

b) konjungsi penguatan

c) konjungsi sebab/alasan

d). konjungsi akibat/hasil

e) konjungsi tujuan/final

f) konjungsi simpulan

7.     Susunlah masing-masing dua kalimat dengan menggunakan:

a) verba material,

b) verba relasional,

c) verba mental: 1) verba persepsi, 2) verba afeksi, 3) verba kognisi)!

8.     Berilah contoh masing-masing tiga istilah pada lima macam bidang!

9.     Berilah contoh masing-masing lima kata serapan secara:

a) adopsi

b) adaptasi

c) terjemahan