TEKS EDITORIAL
v Teks editorial?
ü
Berisi pandangan, pendapat,
aspirasi, atau sikap redaksi terhadap permasalahan yang sedang aktual.
ü
Disertai argumentasi, fakta,
dan data
ü
Untuk meyakinkan dan
mempengaruhi pembaca agar menerima pendapat redaktur.
v Ciri-Ciri Teks Editorial
ü
Berisi
opini tentang permasalahan yang sedang aktual.
ü
Berupa
ulasan mengenai masalah berskala nasional atau internasional.
ü
Bersifat
subjektif.
ü
Disertai
data dan fakta yang meyakinkan.
ü
Gaya
bahasa formal.
v Tujuan Teks Editorial
1.
Memberikan
pandangan kepada masyarakat tentang permasalahan yang sedang aktual.
2.
Mengajak
pembaca agar ikut berpikir mengenai masalah, isu, atau topik yang sedang
aktual.
3.
Memberitahukan
kepada masyarakat tentang kemungkinan-kemungkinan peristiwa yang akan terjadi.
Ø Fungsi Teks Editorial
- Menjelaskan berita dan akibatnya kepada
masyarakat.
- Mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan
yang terjadi.
- Merangsang pemikiran pembaca mengenai
masalah yang sedang aktual.
- Menggerakkan pembaca untuk mengambil tindakan.
Ø Ø
Struktur
Teks Editorial
1.
Pernyataan Pendapat (Thesis
Statement)
2.
Argumentasi (Argument)
3.
Peryataan Ulang (Reiteration)
Ø Pernyataan Pendapat (Thesis Statement)
•
Menjelaskan
topik/masalah yang akan dibahas.
•
Berisi
tentang pandangan atau sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang
dibahas.
•
Sebagai pembuka teks editorial.
Ø Argumentasi (Argument)
•
Berisi pandangan dan komentar
penulis terhadap masalah yang dibahas.
•
Bertujuan mempengaruhi dan
meyakinkan pembaca.
Ø Pernyataan Ulang (Reiteration)
•
Berisi
tentang penguatan kembali pendapat yang ditunjang oleh fakta dalam argumentasi.
•
Agar
pembaca semakin yakin dan terpengaruh oleh pandangan penulis.
Ø Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Editorial
1.
Adverbia Frekuentatif
2.
Konjungsi
3.
Verba
4.
Istilah
5.
Fakta & Opini
1. Adverbia
frekuentatif
Ø Adverbia (Kata Keterangan)?
•
Kata yang
menerangkan/menjelaskan kata kerja, kata sifat, kata bilangan, akan tetapi
tidak menerangkan kata benda dan kata ganti nama.
Ø Ciri-Ciri Adverbia
1.
Memberikan
penjelasan tentang kata lain.
2.
Tidak bisa
digunakan untuk menjelaskan kata benda atau kata ganti benda.
3.
Biasanya
terletak di awal atau di akhir kalimat.
4.
Dapat
digunakan pada semua jenis kalimat.
Ø Adverbia Frekuentatif?
ü Kata keterangan yang menunjukkan tingkat
kekerapan/keseringan terjadinya sesuatu.
ü Contoh: jarang, selalu, kadang-kadang,
biasanya, sering, selalu, senantiasa, dll.
2. Konjungsi
Ø Konjungsi?
§ Kata yang menghubungkan kata-kata, frasa-frasa, klausa-klausa/bagian-bagian
kalimat, kalimat-kalimat, dan paragraf
dalam sebuah wacana.
Ø Macam-macam konjungsi:
1.
Konjungsi koordinatif
2.
Konjungsi subordinatif
3.
Konjungsi korelatif
4.
Konjungsi antarkalimat
5.
Konjungsi antarparagraf
Ø Jenis konjungsi yang sering dipakai dalam teks editorial
1.
Konjungsi
temporal
2.
Konjungsi
penguatan
3.
Konjungsi
sebab/alasan
4.
Konjungsi
akibat/hasil
5.
Konjungsi
tujuan/final
6.
Konjungsi
simpulan
1. Konjungsi Temporal
Ø Kata penghubung yang menjelaskan hubungan waktu
antara dua peristiwa.
Ø Jenis konjungsi temporal:
a.
Waktu sebelumnya: sebelum
b.
Waktu permulaan: sejak, semenjak, sedari
c.
Waktu bersamaan: sewaktu, ketika, tatkala, sementara, seraya, selagi, selama, sambil
d.
Waktu berikutnya: sesudah,
setelah, sehabis, selesai, seusai.
e.
Menyatakan kelanjutan dari
peristiwa sebelumnya: kemudian, berikutnya, selanjutnya, dll.
2. Konjungsi Penguatan
Ø Kata penghubung yang menyatakan penguatan dari keadaan/peristiwa
yang dinyatakan sebelumnya.
Ø Contoh: bahkan, selain itu, lagi pula, justru, malahan, dll.
3. Konjungsi
Sebab/Alasan (Kausal)
Ø Kata penghubung yang menyatakan sebab terjadinya suatu peristiwa.
Ø Contoh: sebab, karena, oleh karena, oleh sebab, akibat.
4. Konjungsi Akibat/Hasil (Konsekutif)
Ø Kata penghubung yang menyatakan akibat/hasil
dari peristiwa sebelumnya.
Ø Contoh: sehingga, sampai, sampai-sampai,
maka(nya), karena itu, dll.
5. Konjungsi Tujuan
(Final)
Ø Kata penghubung yang menyatakan tujuan/harapan.
Ø Contoh: agar, supaya, biar, untuk.
6. Konjungsi Simpulan
Ø Kata penghubung yang menunjukkan kesimpulan.
Ø Contoh: dengan
demikian, (oleh) karena itu, oleh sebab
itu, maka dari itu, dll.
3. Verba (Kata Kerja)
Ø Kata yang menyatakan perbuatan (aksi) yang dilakukan oleh Subjek.
Ø Jenis verba yang sering digunakan dalam teks editorial:
1.
verba material
2.
verba relasional
3.
verba mental
1.
Verba Material
ü Kata kerja yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa.
ü Contoh: berlari, mencuci, membeli, menyapu, menulis, dll.
2. Verba Relasional
ü Kata kerja yang berfungsi sebagai penghubung antara Subjek dan
Pelengkap.
ü Menunjukan hubungan sebab akibat.
ü Contoh: adalah, ialah, yaitu, yakni, dll.
3. Verba Mental
ü Kata kerja yang menerangkan persepsi, afeksi,
dan kognisi.
ü Verba persepsi
·
Kata kerja
yang berkaitan dengan pancaindera.
·
Contoh: melihat,
mendengar, mencium, dll.
ü Verba Afeksi
·
Kata kerja
yang berkaitan dengan perasaan psikologis seseorang.
·
Contoh: marah,
sedih, khawatir, senang, dll.
ü Verba Kognisi
·
Kata kerja yang berkaitan
dengan proses memahami sesuatu.
·
Contoh: berpikir, mengerti,
memahami, memikirkan, dll.
4. Menggunakan
Istilah
Ø Kata atau gabungan kata yang dengan cermat
mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang
tertentu.
Ø Contoh: analogi, subsidi, imbas, wirausaha,
inflasi, impor, ekspor, dll.
5. Kalimat Fakta dan Kalimat Opini
1. Fakta
Ø Keadaaan /peristiwa yang benar-benar terjadi.
Ø Kenyataan yang dapat dirasakan dengan pancaindera, yaitu dapat dilihat,
didengar, dicium,dirasakan, dan diraba.
Ø Kalimat yang mengandung fakta dapat diobservasi atau diuji
kebenarannya.
Ø Ciri-ciri kalimat fakta
1.
Kebenarannya dapat dibuktikan.
2.
Memiliki data yang tepat dan
akurat. (tempat, waktu kejadian, atau tanggal terjadinya peristiwa).
3.
Memiliki narasumber yang bisa
dipercaya.
4.
Bersifat objektif.
5.
Kalimat fakta biasanya dapat
menjawab pertanyaan 5W + 1 H.
6.
Informasinya berasal dari
kejadian yang sebenarnya.
Ø Jenis Kalimat Fakta
a.
Kalimat Fakta Umum
b.
Kalimat Fakta Khusus
- Kalimat Fakta Umum
Ø Kebenarannya berlaku sepanjang zaman dan berlaku secara luas.
Ø Contoh:
1.
Matahari terbit di timur dan
tenggelam di barat.
2.
Soekarno adalah Presiden I
Republik Indonesia.
3.
Mark Zuckerberg adalah pendiri
jejaring sosial Facebook.
4.
Harimau adalah hewan karnivora.
B. Kalimat Fakta Khusus
Ø Kebenarannya berlaku sementara atau beberapa waktu tertentu saja.
Ø Contoh:
1.
Wardaya guru di SMA Katolik
Sang Timur.
2.
Jakarta merupakan ibukota
Indonesia.
3.
Real Madrid adalah klub yang
menjuarai liga Champions.
2. Opini?
Ø Pendapat, gagasan/ide, yang dikemukakan seseorang/beberapa orang
secara lisan dan tertulis.
Ø Kalimat opini berasal dari pemikiran atau pendapat seorang individu
maupun kelompok.
Ø Bersifat subjektif, menduga-duga.
Ø Ciri-ciri Opini
1.
Tidak dapat dibuktikan
kebenarannya/ belum tentu terjadi.
2.
Bersifat subjektif (berdasarkan
sudut pandang pribadi).
3.
Menunjukan peristiwa yang belum
terjadi dan spekulatif (pendapat
atau dugaan yg tidak berdasarkan kenyataan).
4.
Informasinya belum dapat
dibuktikan kebenarannya
5.
Tidak memiliki data yang
akurat.
6.
Berupa: pemikiran/gagasan,
pendapat, saran, usulan , nasihat, dugaan/perkiraan, pengandaian, dsb.
Ø Jenis opini:
1.
Opini Perorangan
2.
Opini Umum
1. Opini Perorangan
ü Pendapat yang dikemukakan secara pribadi atau perorangan dan bersifat
subjektif.
ü Misalnya:
1.
Raditya Dika adalah penulis
novel terbaik di Indonesia.
2.
Indonesia akan menjadi makmur
apabila dipimpin oleh seorang militer.
3.
Kiamat akan terjadi pada tahun
2025.
2. Opini Umum
ü Pendapat yang telah diakui oleh mayoritas orang, namun kebenarannya
belum terbukti secara ilmiah.
ü Pendapat yang diterima kebenarannya oleh semua orang (setiap orang
memiliki pendapat yang sama tentang hal yang dikemukakan tersebut).
ü Contoh:
1.
Peranan tokoh masyarakat dan
pemuka agama serta pemerintah daerah sangat kita harapkan segera menuju kepada
perdamaian dan mencegah munculnya konflik-konflik baru.
2.
Membunuh adalah perbuatan yang
berdosa.
3.
Menurut saya, tanggung jawab
pendidikan seorang anak tidak hanya terletak di tangan guru, namun juga
dibutuhkan peran orang tua dan pemerintah.
4.
Orang tua harus mampu mendorong
semangat belajar seorang anak.
5.
Pemerintah harus menyiapkan
fasilitas belajar yang dapat membantu anak meningkatkan kecerdasan intelektual,
emosional, dan juga spiritualnya.
Ø Perbandingan Fakta dan Opini
No.
|
Fakta
|
Opini
|
1
|
Dapat dibuktikkan kebenarannya.
|
Kurang dapat
dipertanggungjawabkan/ dibuktikan kebenarannya.
|
2
|
Bersifat Objektif.
|
Bersifat subjektif.
|
3
|
Berdasarkan kenyataan.
|
Berdasarkan perkiraan, kemungkinan, perasaan.
|
4
|
Sudah terjadi/sedang
terjadi.
|
Belum terjadi/akan terjadi.
|
Contoh
(Tentukan kalimat-kalimat di bawah ini merupakan fakta atau oipni!)
(Tentukan kalimat-kalimat di bawah ini merupakan fakta atau oipni!)
- Lembaga Sensor Film telah bertugas
menyensor acara televisi dan iklan yang ditayangkan.
- Banyak film dan iklan televisi yang ditayangkan, tetapi tidak
sesuai dengan budaya bangsa kita.
- Masyarakat Indonesia semakin kritis dalam menyaksikan acara
televisi.
- Banyak film-film impor yang disiarkan oleh televisi swasta akan
memperburuk perfilman nasional.
- Panwaslu harus mewaspadai maraknya kampanye hitam menjelang
pemilu 2019.
- Karena itu, Ray meminta Panwaslu tegas menindak pelanggaran
kampanye.
- Operasi Sikat Lipu yang dilakukan jajaran Kepolisian Daerah
Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) menjelang bulan Ramadhan membuahkan hasil.
- Jejaring sosial Facebook mulai menggunakan teknologi yang bisa
"mengintip" segala percakapan (via inbox, status updates, dan
messenger) para penggunanya.
- Mayoritas penyedia layanan komunikasi cenderung menjaga jarak
terhadap materi percakapan para penggunanya.
- Jika perusahaan mulai menganalisis muatan yang beredar, maka si
perusahaan bisa-bisa dianggap bersalah bila tidak menghentikan aksi
kejahatan.
v LATIHAN SOAL TEKS EDITORIAL
- Jelaskan tentang teks editorial!
- Sebutkan ciri-ciri teks editorial!
- Sebutkan fungsi teks editorial!
- Sebutkan tujuan teks editorial!
- Sebutkan dan jelaskan struktur teks
editorial!
- Diskusikan buku cetak halaman 78!
v LATIHAN CIRI KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL
(Bahan PU)
- Jelaskan tentang adverbia!
- Sebutkan ciri-ciri adverbia!
- Jelaskan tentang adverbia frekuentatif!
Berilah tiga contoh kalimat!
- Jelaskan tentang konjungsi di bawah ini
dan masing-masing berilah dua contoh kalimat!
a.
Konjungsi
temporal
b.
Konjungsi
penguatan
c.
Konjungsi sebab/alasan
d.
Konjungsi
akibat/hasil
e.
Konjungsi
tujuan/final
f.
Konjungsi
simpulan
5.
Jelaskan
tentang verba material dan berilah dua contoh kalimat!
6.
Jelaskan
tentang verba relasional dan berilah dua contoh kalimat!
7.
Jelaskan
tentang verba mental!
8.
Sebutkan
dan jelaskan macam-macam verba mental dan masing-masing berilah dua contoh
kalimat!
9.
Jelaskan
tentang istilah dan berilah tiga contoh kalimat!
v LATIHAN CIRI KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL
(Fakta dan Opini)
- Jelaskan tentang fakta dan sebutkan
ciri-cirinya!
- Jelaskan tentang opini dan sebutkan
ciri-cirinya!
- Jelaskan tentang fakta umum dan berilah
tiga contoh kalimat!
- Jelaskan tentang fakta khusus dan berilah
tiga contoh kalimat!
- Jelaskan tentang opini umum dan berilah
tiga contoh kalimat!
- Jelaskan tentang opini perorangan dan
berilah tiga contoh kalimat!
- Tentukan setiap kalimat dalam wacana buku
cetak halaman 80-81 termasuk fakta atau opini!