Kamis, Juli 26, 2018


TEKS PROSEDUR

Teks prosedur?
ü  berisi langkah-langkah mengerjakan/ melakukan sesuatu.
ü  diuraikan bagaimana sesuatu dikerjakan melalui serangkaian langkah-langkah atau tindakan.

Fungsi teks prosedur?
ü  sebagai petunjuk bagi seseorang dalam melakukan sesuatu.  
ü  Dengan teks tersebut, seseorang dapat melakukan pekerjaannya dengan tepat sesuai petunjuk; menjadi lebih baik dan menguntungkan pengguna atau pelaku.

ü  Contoh Teks Prosedur
·      Cara Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci
·      Cara Membuat Sambal Balado
·      Langkah-Langkah Pembuatan KTP
·      Trik Membaca Peluang dan Mengajukan Lamaran Pekerjaan
·      Cara Melepaskan Kebosanan

ü  Struktur Teks Prosedur
      Pernyataan Umum
      Tahapan
      Penutup 

ü  Pernyataan umum
      Berupa pengantar,pengenalan, tujuan tulisan,gambaran umum tentang isi teks.
ü  Tahapan
      Berisi langkah-langkah melakukan sesuatu, cara-cara menggunakan sesuatu, cara-cara melakukan suatu aktivitas.
      Disusun secara jelas dan sistematis.
      Disusun secara kronologis.
ü  Penutup
ü  Berupa penegasan ulang, harapan, atau manfaat apabila petunjuk-petunjuk itu dijalankan dengan baik

ü  Langkah-Langkah Menyusun Teks Prosedur
1.      Menginventaris macam-macam kegiatan yang pernah atau biasa dilakukan.
2.      Menentukan tema kegiatan
3.      Membuat kerangka dalam bentuk topik-topik kegiatan secara garis besar
4.      Mensistematisasi kerangka dengan benar dan mudah dipahami pembaca.
5.      Mengumpulkan bahan-bahan
6.      Mengembangkan kerangka menjadi sebuah petunjuk yang jelas dan lengkap

ü  Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Prosedur
      Menggunakan kata kerja (verba)
      Menggunakan konjungsi
      Menggunakan kalimat imperatif (perintah)
      Menggunakan kalimat interogatif
      Menggunakan kalimat persuasive
      Menggunakan kata bilangan urutan
       Menggunakan deskripsi alat

1. KONJUNGSI
Ø  Konjungsi?
§  Kata yang menghubungkan kata-kata, frasa, klausa-klausa/bagian-bagian kalimat, kalimat-kalimat, dan paragraf dalam sebuah wacana.

Ø  Macam-macam konjungsi:
               1. Konjungsi koordinatif
               2. konjungsi subordinatif
               3. konjungsi korelatif
               4. konjungsi antarkalimat
               5. konjungsi antarparagraf

Ø  Jenis konjungsi yang sering dipakai dalam teks prosedur:
ü  Konjungsi antarkalimat yang menyatakan kelanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya.
ü  Contoh: kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya.

2. Verba (Kata Kerja)

u Kata Kerja (Verba)?
Ø  Kata yang menyatakan perbuatan (aksi) yang dilakukan oleh Subjek.

Ø  Ciri-Ciri Kata Kerja
1.Memiliki fungsi utama sebagai Predikat/inti Predikat dalam kalimat.
u Contoh:
ü Pencuri itu lari.
ü Mereka sedang belajar di kamar.
ü Bom itu seharusnya tidak meledak.
ü Orang asing itu tidak akan suka masakan Indonesia..

2.Mengandung makna perbuatan (aksi),proses, atau keadaan.

3. Kata kerja yang bermakna keadaan tidak dapat diberi prefiks ter- yang berarti  “paling”
u Contoh:
ü mati  – termati?
ü suka – tersuka?

    Jenis kata kerja pada teks prosedur
1.      Verba Material
2.      Verba Tingkah Laku

1.      Verba Material
    Kata kerja yang mengacu pada tindakan fisik.
    Contoh:
1.   Mahardika melihat pesawat itu lepas landas di Bandara.
2.   Petinju itu memukul lawannya dengan pukulan yang sangat keras.
3.   Octa menulis buku karangannya selama kurang lebih 1 tahun.

2. Verba Tingkah Laku
Ø  kata kerja yang mengacu pada tindakan yang dilakukan dengan ungkapan verbal.
Ø  Contoh:
1.      Lingga merasa bahwa dirinya telah melakukan hal yang benar.
2.      Budi menolak pemberian yang diberikan oleh teman sekelasnya karena merasa gengsi.
3.      Widya sangat memahami apa yang telah diajarkan guru itu kepadanya.

3. KATA BILANGAN (NUMERALIA)
Ø  Kata Bilangan?
ü  kata yang digunakan untuk menyatakan jumlah (orang, benda, binatang, dan lainnya) atau urutan.
ü  Jenis kata bilangan pada teks prosedur
Ø Kata bilangan tingkat:
ü  kata yang menyatakan urutan jumlah atau tingkatan sesuatu.
ü  digunakan untuk menyatakan urutan orang, barang, tempat, atau lainnya yang menunjukkan posisi mulai dari teratas atau terbawah.
ü  Contoh: Kesatu, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima, Kesepuluh, Keseratus, Keseribu, …

4. Macam-Macam Kalimat dalam Teks Prosedur
ü  Kalimat Imperatif
ü  Kalimat Deklaratif
ü  Kalimat Interogatif
ü  Kalimat Persuasif

ü  Kalimat?
ü  Satuan lingual/bahasa yang minimal terdiri dari Subjek dan Predikat yang pernyataannya sudah selesai.
ü  Contoh:
1.      Budi menangis. (kalimat)
2.      Budi menangis karena tersandung batu. (kalimat)
3.      Ketika Budi menangis … (bukan kalimat)

ü  Macam-macam kalimat berdasarkan tujuan/sasaran yang ingin dicapai
               1. Kalimat Berita/Deklaratif,
               2. Kalimat Tanya/Interogatif,
               3. Kalimat Perintah/Imperatif,
               4. Kalimat Harapan,
               5. Kalimat Pengandaian.

1. Kalimat Imperatif
Ø  Kalimat imperatif (perintah )?
§  Kalimat yang mengandung perintah atau permintaan agar orang lain melakukan suatu hal yang diinginkan oleh orang yang memerintah.
§  Perintah dapat berupa hal mengizinkan seseorang untuk mengerjakan sesuatu, mencegah/melarang berbuat sesuatu.
Ø  Ciri-ciri kalimat perintah:
§  menggunakan intonasi keras, terutama perintah biasa dan larangan;
§  kata kerja yang menyatakan perintah tersebut biasanya berupa kata dasar;
§  menggunakan akhiran –kan, -i dan  partikel pengeras –lah pada kata yang menunjukkan perintah.

2. Kalimat Deklaratif
ü  kalimat yang berisi pernyataan dan berfungsi untuk memberi informasi/berita mengenai sesuatu.
ü  Ciri-Ciri Kalimat Deklaratif
·   Susunan kalimatnya bukan suatu kalimat yang khas. (sama dengan kalimat lainnya)
·   Diucapkan dengan intonasi yang netral dan datar. (tidak dilebih-lebihkan atau tidak ada bagian yang dinilai lebih penting dalam kalimat)
·   Pokok pembicaraan dapat diletakkan di awal atau di akhir kalimat.
ü  Contoh:
  1. Anak-anak tengah bermain di lapangan sekolah.
  2. Semalam, para pendaki gunung berkemah di sekitaran kaki gunung.
  3. Wisudawan telah berkumpul di Gedung Serba Guna kampus.
  4. Pak Sunarto resmi menjadi kepala desa yang baru.
  5. Pertunjukkan musik semalam berlangsung dengan meriah. 
3. Kalimat Interogatif
ü  kalimat yang berisi pertanyaan dan berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu.
ü  Ciri kalimat interogatif
  Menggunakan tanda tanya (?) di akhir kalimat.
  Menggunakan kata tanya, yaitu : apa (what), siapa (who), mengapa (why), kapan (when), dimana (where), dan bagaimana (how).
  Menggunakan akhiran -kah yang dibubuhkan pada beberapa kata tertentu. seperti apakah, siapakah, dan lain sebagainya.
ü  Membutuhkan jawaban dari pihak yang ditanya, kecuali kalimat interogatif retorik. Contoh:
1.      Kapan terjadinya gerhana bulan?
2.      Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?
3.      Apa yang membuat hidupmu menjadi indah?
4.      Siapakah orang yang menginspirasimu untuk mewujudkan impian?
5.      Mengapa bukan kau saja yang membersihkan halaman rumah?

4. Kalimat Persuasif
ü  bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk orang lain agar mau mengikuti/melakukan apa yang dikehendaki penutur.
ü  Ciri-ciri:
1.      bersifat mengajak.
2.    Karena hampir sama dengan kalimat perintah, kalimat persuasi juga menggunakan tanda seru (!) untuk mengakhiri kalimat.
3.      biasanya digunakan dalam bahasa iklan, slogan, himbauan, dan lain sebagainya.
4.  sering menggunakan kata-kata persuasif (kata-kata mengajak: Ayo, Marilah dan lain sebagainya).
5.   ditulis dengan sangat menarik, bahkan diberi rima sehingga orang-orang yang membacanya akan selalu mengingatnya.

v Latihan (PS)
1.  Susunlah kalimat dengan menggunakan konjungsi antarkalimat : kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya!
2.  Susunlah kalimat dengan menggunakan verba material dan verba tingkah laku masing-masing dua kalimat!
3.   Susunlah dua kalimat dengan menggunakan kata bilangan tingkat yang menyatakan urutan!
4.      Susunlah dua kalimat Imperatif!
5.      Susunlah dua kalimat Deklaratif!
6.      Susunlah dua kalimat Interogatif!
7.      Susunlah dua kalimat Persuasif!