TEKS PROSEDUR
Teks prosedur?
ü berisi langkah-langkah mengerjakan/
melakukan sesuatu.
ü diuraikan bagaimana sesuatu dikerjakan
melalui serangkaian langkah-langkah atau tindakan.
Fungsi teks prosedur?
ü sebagai petunjuk bagi seseorang dalam melakukan sesuatu.
ü Dengan teks tersebut,
seseorang dapat melakukan pekerjaannya dengan tepat sesuai petunjuk; menjadi
lebih baik dan menguntungkan pengguna atau pelaku.
ü Contoh Teks Prosedur
· Cara Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci
· Cara Membuat Sambal Balado
· Langkah-Langkah Pembuatan KTP
· Trik Membaca Peluang dan Mengajukan Lamaran
Pekerjaan
· Cara Melepaskan Kebosanan
ü Struktur
Teks Prosedur
•
Pernyataan Umum
•
Tahapan
•
Penutup
ü Pernyataan umum
•
Berupa pengantar,pengenalan, tujuan
tulisan,gambaran umum tentang isi teks.
ü Tahapan
•
Berisi
langkah-langkah melakukan sesuatu, cara-cara menggunakan sesuatu, cara-cara
melakukan suatu aktivitas.
•
Disusun
secara jelas dan sistematis.
•
Disusun
secara kronologis.
ü Penutup
ü Berupa penegasan ulang, harapan, atau manfaat apabila petunjuk-petunjuk
itu dijalankan dengan baik
ü Langkah-Langkah Menyusun Teks
Prosedur
1.
Menginventaris macam-macam kegiatan yang pernah atau
biasa dilakukan.
2.
Menentukan tema kegiatan
3.
Membuat kerangka dalam bentuk topik-topik kegiatan secara
garis besar
4.
Mensistematisasi kerangka dengan benar dan mudah dipahami
pembaca.
5.
Mengumpulkan bahan-bahan
6.
Mengembangkan kerangka menjadi sebuah petunjuk yang jelas
dan lengkap
ü Ciri-Ciri Kebahasaan Teks
Prosedur
•
Menggunakan
kata kerja
(verba)
•
Menggunakan
konjungsi
•
Menggunakan
kalimat
imperatif (perintah)
•
Menggunakan
kalimat interogatif
•
Menggunakan
kalimat persuasive
•
Menggunakan
kata bilangan
urutan
•
Menggunakan deskripsi alat
1. KONJUNGSI
Ø Konjungsi?
§ Kata yang menghubungkan kata-kata, frasa, klausa-klausa/bagian-bagian kalimat, kalimat-kalimat, dan paragraf dalam sebuah wacana.
Ø Macam-macam konjungsi:
1. Konjungsi
koordinatif
2. konjungsi
subordinatif
3. konjungsi korelatif
4. konjungsi
antarkalimat
5. konjungsi
antarparagraf
Ø Jenis konjungsi yang sering
dipakai dalam teks prosedur:
ü Konjungsi antarkalimat yang menyatakan kelanjutan dari peristiwa atau
keadaan pada kalimat sebelumnya.
ü Contoh: kemudian, sesudah itu,
setelah itu, selanjutnya.
2. Verba (Kata
Kerja)
u Kata Kerja (Verba)?
Ø Kata yang menyatakan perbuatan (aksi) yang
dilakukan oleh Subjek.
Ø Ciri-Ciri Kata Kerja
1.Memiliki fungsi utama sebagai
Predikat/inti Predikat dalam kalimat.
u Contoh:
ü Pencuri itu lari.
ü Mereka sedang belajar di kamar.
ü Bom itu seharusnya tidak meledak.
ü Orang asing itu tidak akan suka masakan
Indonesia..
2.Mengandung
makna perbuatan (aksi),proses, atau keadaan.
3. Kata kerja
yang bermakna keadaan tidak dapat diberi prefiks ter- yang berarti “paling”
u Contoh:
ü mati
– termati?
ü suka – tersuka?
◊
Jenis
kata kerja pada teks prosedur
1. Verba Material
2. Verba Tingkah Laku
1. Verba Material
◊
Kata
kerja yang mengacu pada tindakan fisik.
◊
Contoh:
1. Mahardika melihat pesawat itu lepas landas di Bandara.
2. Petinju itu memukul lawannya dengan pukulan yang sangat keras.
3. Octa menulis buku karangannya selama kurang lebih 1 tahun.
2. Verba
Tingkah Laku
Ø kata kerja yang mengacu pada tindakan yang
dilakukan dengan ungkapan verbal.
Ø Contoh:
1. Lingga merasa bahwa dirinya telah melakukan hal yang benar.
2. Budi menolak pemberian yang diberikan oleh teman sekelasnya
karena merasa gengsi.
3. Widya sangat memahami apa
yang telah diajarkan guru itu kepadanya.
3. KATA
BILANGAN (NUMERALIA)
Ø Kata Bilangan?
ü kata yang digunakan untuk menyatakan jumlah
(orang, benda, binatang, dan lainnya) atau urutan.
ü Jenis kata bilangan pada teks prosedur
Ø Kata bilangan tingkat:
ü kata yang menyatakan urutan jumlah atau
tingkatan sesuatu.
ü digunakan untuk menyatakan urutan orang,
barang, tempat, atau lainnya yang menunjukkan posisi mulai dari teratas atau
terbawah.
ü Contoh: Kesatu, Kedua, Ketiga, Keempat,
Kelima, Kesepuluh, Keseratus, Keseribu, …
4. Macam-Macam Kalimat dalam Teks Prosedur
ü Kalimat Imperatif
ü Kalimat Deklaratif
ü Kalimat Interogatif
ü Kalimat Persuasif
ü Kalimat?
ü Satuan lingual/bahasa yang minimal terdiri dari Subjek dan Predikat yang
pernyataannya sudah selesai.
ü Contoh:
1. Budi menangis. (kalimat)
2. Budi menangis karena
tersandung batu. (kalimat)
3. Ketika Budi menangis … (bukan
kalimat)
ü Macam-macam kalimat berdasarkan
tujuan/sasaran yang ingin dicapai
1. Kalimat Berita/Deklaratif,
2. Kalimat Tanya/Interogatif,
3. Kalimat Perintah/Imperatif,
4. Kalimat Harapan,
5. Kalimat Pengandaian.
1. Kalimat
Imperatif
Ø Kalimat imperatif (perintah
)?
§ Kalimat yang mengandung
perintah atau permintaan agar orang lain melakukan suatu hal yang diinginkan
oleh orang yang memerintah.
§ Perintah dapat berupa hal
mengizinkan seseorang untuk mengerjakan sesuatu, mencegah/melarang berbuat
sesuatu.
Ø Ciri-ciri kalimat
perintah:
§ menggunakan intonasi keras, terutama perintah biasa
dan larangan;
§ kata kerja yang menyatakan perintah tersebut
biasanya berupa kata dasar;
§ menggunakan akhiran –kan, -i dan partikel pengeras –lah pada kata yang
menunjukkan perintah.
2. Kalimat Deklaratif
ü kalimat yang berisi pernyataan
dan berfungsi untuk memberi informasi/berita mengenai sesuatu.
ü Ciri-Ciri Kalimat Deklaratif
· Susunan kalimatnya bukan suatu kalimat yang
khas. (sama dengan kalimat lainnya)
· Diucapkan dengan intonasi yang netral dan
datar. (tidak dilebih-lebihkan atau tidak ada bagian yang dinilai lebih penting
dalam kalimat)
· Pokok pembicaraan dapat diletakkan di awal
atau di akhir kalimat.
ü Contoh:
- Anak-anak tengah bermain di lapangan
sekolah.
- Semalam, para pendaki gunung berkemah
di sekitaran kaki gunung.
- Wisudawan telah berkumpul di Gedung
Serba Guna kampus.
- Pak Sunarto resmi menjadi kepala desa
yang baru.
- Pertunjukkan musik semalam berlangsung dengan meriah.
3. Kalimat Interogatif
ü kalimat yang berisi pertanyaan
dan berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu.
ü Ciri kalimat interogatif
• Menggunakan kata tanya, yaitu : apa (what),
siapa (who), mengapa (why), kapan (when), dimana (where),
dan bagaimana (how).
• Menggunakan akhiran -kah yang
dibubuhkan pada beberapa kata tertentu. seperti apakah, siapakah, dan lain
sebagainya.
ü Membutuhkan jawaban dari pihak yang ditanya, kecuali kalimat interogatif
retorik. Contoh:
1. Kapan terjadinya gerhana bulan?
2. Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?
3. Apa yang membuat hidupmu menjadi indah?
4. Siapakah orang yang menginspirasimu untuk
mewujudkan impian?
5. Mengapa bukan kau saja yang membersihkan
halaman rumah?
4. Kalimat Persuasif
ü bertujuan untuk meyakinkan dan
membujuk orang lain agar mau mengikuti/melakukan apa yang dikehendaki penutur.
ü Ciri-ciri:
1. bersifat mengajak.
2. Karena hampir sama dengan
kalimat perintah, kalimat persuasi juga menggunakan tanda seru (!) untuk
mengakhiri kalimat.
3. biasanya digunakan dalam
bahasa iklan, slogan, himbauan, dan lain sebagainya.
4. sering menggunakan kata-kata
persuasif (kata-kata mengajak: Ayo, Marilah dan lain sebagainya).
5. ditulis dengan sangat menarik,
bahkan diberi rima sehingga orang-orang yang membacanya akan selalu
mengingatnya.
v Latihan (PS)
1. Susunlah kalimat dengan menggunakan
konjungsi antarkalimat : kemudian, sesudah itu, setelah itu,
selanjutnya!
2. Susunlah kalimat dengan menggunakan verba
material dan verba tingkah laku masing-masing dua kalimat!
3. Susunlah dua kalimat dengan menggunakan
kata bilangan tingkat yang menyatakan urutan!
4. Susunlah dua kalimat Imperatif!
5. Susunlah dua kalimat Deklaratif!
6. Susunlah dua kalimat Interogatif!
7. Susunlah dua kalimat Persuasif!