Rabu, September 11, 2019

CERAMAH


CERAMAH
Ø  Ceramah?
ü  KBBI: pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.
ü  Pidato?
§  Penyampaian informasi
§  secara lisan
§  tentang suatu hal/masalah
§  di hadapan massa.
      Pembicaranya:
ü orang yang menguasai bidang tertentu.
      Medianya:
ü langsung
ü melalui sarana komunikasi (televisi, radio, internet/video streaming dll.)
Ø  Perbedaan pidato, ceramah, sambutan, khotbah?
ü  Pidato
·   Situasinya formal (acara kenegaraan, politik, dll.)
ü  Ceramah
·   Situasinya formal, semiformal, informal
ü  Sambutan
·   pidato yang disampaikan saat dilaksanakannya suatu acara yang isinya berhubungan dengan acara tersebut.
·   Situasinya formal, semiformal
ü  Khotbah
·   pidato yang isinya menguraikan tentang ajaran agama
·   Situasinya formal, semiformal
Ø  Tujuan pidato/ceramah:
ü  Menyampaikan informasi/informatif
ü  Menghibur/rekreatif
ü  Meyakinkan pendengar/argumentatif
ü  Membujuk/persuasif
Ø  Struktur Ceramah/Sambutan/Pidato
1.      Salam Pembuka
2.      Pembuka
3.      Isi
4.      Penutup
5.      Salam Penutup

1.   Salam Pembuka
ü  Salam
·      Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, assalamualaikum, salam sejahtera, dsb.
ü  Sapaan
·      Urut dari atas ke bawah (urutan status jabatan, gelar, dll.)
·      Contoh:
Yang terhormat Ibu Danimar, M.Pd, Perwakilan Dinas Pendidikan Jakarta Barat. Yang terhormat Suster Faustina PIJ, Ketua Yayasan Karya Sang Timur Perwakilan Jakarta-Banten. Yang terhormat Suster Marsella, PIJ, M.Pd., Kepala SMA Katolik Sang Timur Jakarta. Yang terhormat Bapak, Ibu orang tua/wali murid. Yang terhormat Bapak, Ibu guru, dan karyawan SMA Katolik Sang Timur. Serta siswa-siswi kelas XII yang berbahagia.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
2. Pembuka
ü  Kiat/cara membuka ceramah/pidato
1.      Mengucapkan rasa syukur
2.      Menceritakan pengalaman
3.      Menyampaikan cerita ilustrasi
4.      Membuat humor/cerita lucu
5.      Memperkenalkan diri
6.      Menyampaikan gambaran umum
7.      Menyebutkan fakta pendengar
8.      Menyebutkan contoh nyata
9.      Menyampaikan kutipan
10.  Melibatkan pendengar
11.  Menunjukkan benda peraga
ü  Contoh:
1.      Puji syukur
Marilah terlebih dahulu kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita sehingga pada pagi yang cerah ini kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat untuk melaksanakan…
2.      Gambaran permasalahan umum
Belajar adalah perbuatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, baik di dalam maupun di luar sekolah, dan berlangsung seumur hidup. Jadi, yang namanya belajar, tidak harus dilakukan di sekolah, tetapi juga dapat dilakukan di rumah atau di mana saja. Juga, belajar itu tidak hanya dilakukan anak-anak dan remaja, tetapi juga dapat dilakukan oleh orang tua. Dengan demikian tidak ada istilah terlambat dalam belajar. Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang telah memahami dan menyadari perlunya belajar. Buktinya, pagi ini dengan sukarela dan penuh semangat Bapak-bapak dan Ibu-ibu berkumpul di balai desa ini untuk belajar. Belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kita, yaitu masalah…
3. Isi
§ Uraian pendapat-pendapat
§ Fakta-fakta
§ Penjelasan dari pokok-pokok persoalan yang dibahas, bisa dengan cara: menerangkan, mendefinisikan, menanyakan & menjawab, membandingkan, memberi alasan, memberi contoh/bukti, menunjukkan benda peraga.
4. Penutup
§ Menyimpulkan
§ Menggarisbawahi/menegaskan kembali inti persoalan
§ Menyatakan harapan-harapan
§ Menyampaikan saran
§ Permohonan maaf
§ Ucapan terima kasih
5. Salam Penutup
§ Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Atas perhatian hadirin, saya mengucapkan terimakasih.
§ Selamat pagi, selamat siang, selamat malam, wassalamualaikum wr. wb.

Ø  Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Ceramah
1.      Kata sapaan
2.      Istilah
3.      Konjungsi relasional
4.      Verba mental
5.      Kalimat retoris
6.      Kalimat persuasif dan kalimat harapan

  1. Kata Sapaan
Ø  Kata yang digunakan untuk menyapa/menyebut orang yang diajak berbicara (orang kedua) atau menggantikan nama orang ketiga.

Ø  Macam-macam kata sapaan:
1. Nama diri: Widya, Lingga, Mahardika, dll.
2. Istilah kekerabatan: Bapak, Ibu, Paman, Kakak, dsb.
3. Gelar, jabatan/profesi: Dokter, Profesor, Presiden, Raja, dll.
4. Kata nama: Tuan, Nyonya, Tuhan, Sayang, dsb.
5. Kata nama pelaku: Penonton, Pendengar, Pelukis, Pembicara, dsb.
6. Kata ganti orang kedua: Anda, kamu.
  1.  Istilah
Ø  Kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
Ø  Contoh:
ü  Bahasa: fonem, morfem, frasa, klausa, sintaksis, pragmatik,dll.
ü  Sastra: legenda, mite, unsur intrinsik, unsur ekstrinsik, dsb.
ü  Ekonomi: kredit, debet, anggaran berimbang, bursa efek, dsb.
ü  Teknologi Informasi: download (unduh), upload (unggah), online ( daring), offline (luring), gadget (gawai), hotspot (area bersinyal), dsb.
  1. Konjungsi
Ø  Kata yang menghubungkan kata-kata, frasa-frasa, klausa-klausa/bagian-bagian kalimat, kalimat-kalimat, dan paragraf dalam sebuah wacana.
Ø  Macam-macam konjungsi:
              1. Konjungsi koordinatif
              2. konjungsi subordinatif
              3. konjungsi korelatif
              4. konjungsi antarkalimat
              5. konjungsi antarparagraf
Ø  Konjungsi relasional?
ü  Kata penghubung penjelas (penetap) berfungsi menghubungkan bagian kalimat terdahulu dengan perinciannya.
ü  Contoh: adalah, ialah, yakni, yaitu, umpama, misalnya, ringkasnya, akhirnya.

  1. Verba Mental
ü  Kata kerja yang mengacu pada sikap yang dinyatakan secara psikis.
ü  Contoh: diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berasumsi.
5.      Kalimat Retoris
ü  Kalimat pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban karena jawabannya sudah diketahui secara umum.
ü  Contoh:
§ Sungguh indah bukan, bila kita saling menghargai dan saling menolong?
§ Bukankah semua negara harus menghormati kedaulatan negara lain?
6. Kalimat Persuasif dan Kalimat Harapan
Ø Kalimat?
§  Satuan lingual/bahasa yang minimal terdiri dari Subjek dan Predikat yang sudah selesai.
Ø  Macam-macam kalimat berdasarkan tujuan/sasaran yang ingin dicapai:
1.      Kalimat Berita/Deklaratif,
2.      Kalimat Tanya/Interogatif,
3.      Kalimat Perintah/Imperatif,
4.      Kalimat Harapan,
5.      Kalimat Pengandaian.
Ø  Kalimat persuasif?
Ø  Kalimat yang berisi ajakan, bujukan, anjuran atau imbauan kepada pendengar dengan memberi alasan dan meyakinkan.
Ø  Kata-kata yang dipakai: marilah, hendaknya, sebaiknya, kami menghimbau, saya menganjurkan, dsb.
Ø  Contoh:
      1. Marilah kita lestarikan budaya daerah Indonesia yang merupakan kekayaan budaya nasional Indonesia.
      2. Hendaknya kita selalu mendampingi anak-anak kita dalam situasi apapun supaya tidak tergelincir pada pergaulan yang tidak baik.
Ø  Kalimat harapan?
ü  Kalimat yang menyatakan keinginan/harapan terjadinya sesuatu.
ü  Contoh:
1.      Saya harap kita dapat saling menghargai.
2.      Mudah-mudahan kita tidak mendapat halangan di jalan.
3.      Semoga kalian semua dilindungi oleh Tuhan.
4.      Insya Allah kita dapat berjumpa lagi di lain kesempatan.

Ø  PROSES MENYUSUN TEKS CERAMAH
1.      Menentukan topik
2.      Merumuskan tujuan
3.      Menyusun kerangka
4.      Mengembangkan kerangka menjadi naskah ceramah yang lengkap
5.      Menyunting naskah

Ø  Metode berpidato/berceramah
1. Metode impromtu/serta merta
ü  pembicara berpidato tanpa persiapan.
2. Metode naskah
ü  pembicara membaca teks/naskah yang telah disiapkan.
3. Metode hafalan
ü  pembicara menghafalkan naskah pidato.
4. Metode ekstemporan
ü  pembicara menggunakan catatan-catatan penting/ kerangka.

Ø  Dalam berceramah, kita harus menguasai materi, lafal, intonasi atau nada, dan sikap atau penampilan.
Ø  Informasi-informasi dalam ceramah memperluas wawasan dan menambah pengetahuan.
Ø  Kadang-kadang di dalam ceramah terselip ajakan atau bujukan.

Ø  Contoh Kerangka Ceramah/Sambutan tentang Kedisiplinan
1.   Salam pembuka
2.   Pembuka
ü Cerita ilustrasi tentang seseorang yang melanggar disiplin dan akibat yang dideritanya
3. Isi
ü  Pengertian disiplin
ü  Mengapa kita harus berdisiplin
ü  Di mana kita harus berdisiplin
ü  Apa manfaat kita berdisiplin
ü  Apa akibatnya bila kita tidak berdisiplin
ü  Bagaimana membiasakan diri agar kita dapat berdisiplin
ü  Sanksi hukum untuk penegakkan disiplin
4. Penutup
ü  Harapan agar pendengar dapat berperilaku disiplin
5. Salam penutup

Ø  Latihan
1.      Susunlah sebuah kerangka ceramah/sambutan dengan tema bebas!
2.      Kembangkan kerangka ceramah/sambutan Anda menjadi naskah ceramah/sambutan dengan durasi waktu 3-6 menit!
3.      Sampaikan ceramah/sambutan Anda di depan teman-teman Anda dengan menggunakan metode hafalan dan/ ekstemporan!

Ø  Di atas kiri naskah ceramah tuliskan
ü Apa temanya, siapa pembicara, siapa hadirin, dalam rangka apa Anda berceramah/tujuan ceramah!
ü Contoh:
·      Tema                      : Kedisiplinan
·      Pembicara             : Kepala Sekolah
·      Hadirin                   : Para Guru dan Murid
·      Dalam rangka         : Upacara Bendera Hari Senin (Pengarahan tentang kedisiplinan sekolah)

v  Latihan Ciri Kebahasaan Teks Ceramah
1.      Susunlah masing-masing satu kalimat dengan menggunakan 6 macam kata sapaan!
2.      Susunlah 3 kalimat dengan menggunakan 3 macam istilah!
3.      Susunlah 3 kalimat dengan menggunakan 3 macam konjungsi relasional!
4.      Susunlah 3 kalimat dengan menggunakan verba mental!
5.      Susunlah 3 kalimat retoris!
6.      Susunlah 3 kalimat persuasif!
7.      Susunlah 3 kalimat harapan!