SURAT
LAMARAN PEKERJAAN
Ø
Surat lamaran pekerjaan?
ü Surat
permohonan yang dibuat oleh pencari kerja (pelamar kerja) yang kemudian
dikirimkan kepada suatu badan usaha/perusahaan/instansi guna mendapatkan
pekerjaan atau jabatan yang sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan/kompetensi.
Ø
Jenis surat lamaran kerja:
1.
Surat lamaran berdasarkan pada iklan
lowongan pekerjaan
Contoh pembukanya:
Dalam harian umum Kompas
hari Senin tanggal 25 Juli 2020 saya
membaca iklan lowongan pekerjaan
sebagai editor di PT Grafindo Media Pratama.
2. Pengumuman
resmi dari instansi yang
membutuhkan tenaga
contoh pembukanya:
Berkenaan dengan pengumuman nomor
…. tanggal… tentang penerimaan karyawan di
PT MNC TV, maka yang bertanda tangan di bawah ini:
3.
Permohonan instansi kepada kepala
sekolah/perguruan tinggi
contoh pembukanya:
Setelah mendapat informasi dari Kepala SMA
Katolik Sang Timur tentang permohonan
tenaga kerja di PT Grasindo, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
4.
Informasi seseorang
Contoh pembukanya:
Menurut informasi
dari Bapak…, perusahaan Bapak/Ibu membutuhkan tenaga pemasaran.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya
nama lengkap :
tempat, tanggal lahir :
alamat :
pendidikan terakhir :
dengan ini mengajukan permohonan
untuk diterima sebagai tenaga pemasaran
pada PT
Grasindo.
5. Inisiatif
sendiri
Contoh pembukanya:
Yang bertanda tangan di bawah ini,
nama lengkap :
tempat, tanggal lahir :
alamat :
pendidikan terakhir :
dengan ini mengajukan permohonan
untuk diterima sebagai tenaga
administrasi pada PT Gramedia Pustaka Utama.
Ø Bahasa
Surat Lamaran Pekejaan
ü Sopan, jelas,
dan tidak bertele-tele.
ü Sesuai
dengan tata bahasa baku bahasa Indonesia dan PUEBI.
ü Struktur
penulisan surat sesuai dengan aturan penulisan surat resmi.
v
Unsur-Unsur Surat Lamaran
Pekerjaan
- Tempat dan tanggal surat
- Lampiran dan hal
- Alamat surat
- Salam pembuka
- Paragraf pembuka
- Paragraf isi
- Lampiran
- Paragraf penutup
- Salam penutup, tanda tangan, nama jelas
v Lampiran
1.
Foto kopi ijazah terakhir
2.
Foto kopi transkrip nilai
3.
SKCK (Surat Keterangan
Catatan Kepolisian)
4.
Daftar Riwayat Hidup (curriculum
vitae)
5.
Foto kopi KTP
6.
Surat Keterangan
Kesehatan
7.
Pas foto
8.
Surat Referensi
9.
Kartu Pencari Kerja
(Kartu Kuning)
10. Foto
kopi sertifikat kursus/pelatihan
11. Foto
kopi SIM dan STNK (bila diperlukan)
Ø Surat
referensi
§ Berfungsi
untuk memperkuat posisi si pelamar. Surat referensi dapat diminta dari: kepala
sekolah/akademi/perguruan tinggi, dari pimpinan kantor tempat pelamar bekerja
sebelumnya, dari salah seorang kenalan/koneksi yang bekerja di
kantor/perusahaan yang sedang dilamar.
Ø Hal-hal
yang perlu diperhatikan:
ü Bentuk
surat Ü resmi.
ü Bahasa Ü baik
dan benar.
ü Ditulis
tangan Ü kertas
folio bergaris; ditik Ü kertas HVS ukuran
kuarto atau folio.
ü Tulisan
Ü
bersih, mudah dibaca, sesuai EYD.
ü Bagian-bagiannya
lengkap Ü hal,
tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan,
nama terang.
ü Alamat
sesuai Ü ke
kotak pos, ke biro iklan.
· Contoh Surat Lamaran Pekerjaan Berdasarkan Iklan yang Dimuat di Media
Massa
Lampiran :
Sembilan berkas Klaten,16 Februari 2019
Hal :
Lamaran pekerjaan
Yth. Manajer SDM PT Grafindo Media Pratama
Jalan Pasir Wangi No. 1
Bandung
Dengan hormat,
Dalam
harian umum Kompas, Jumat tanggal 15
Februari 2019, saya membaca iklan
lowongan pekerjaan sebagai editor di perusahaan PT Grafindo Media Pratama.
Berdasarkan
persyaratan yang disebutkan dalam iklan tersebut, saya dapat memenuhi
persyaratan tersebut. Oleh karena itu saya,
nama
lengkap :
Martinus Wardaya, S.S.
tempat,
tanggal lahir : Klaten, 11 September
1985
alamat
: Jalan Deles Indah Km. 1,
Basin, Kenonarum, Klaten, Jawa
Tengah
pendidikan
terakhir : Sarjana Sastra
mengajukan lamaran pekerjaan untuk mengisi lowongan
tersebut.
Sebagai
bahan pertimbangan, bersama surat ini saya lampirkan:
1) satu lembar fotokopi ijazah pendidikan terakhir;
2) satu lembar fotokopi transkrip nilai;
3) satu lembar fotokopi daftar riwayat hidup;
4) satu lembar fotokopi KTP;
5) satu lembar fotokopi SKCK (Surat Keterangan Catatan
Kepolisian);
6) satu lembar surat keterangan kesehatan;
7) dua lembar pasfoto ukuran 4 X 6 cm;
8) satu lembar fotokopi sertifikat kursus bahasa
Inggris;
9) satu lembar fotokopi sertifikat kursus komputer.
Demikian
surat lamran pekerjaan ini saya ajukan. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya
mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Martinus Wardaya, S.S.
v Contoh Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama
Lengkap : Martinus
Wardaya
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Tempat, Tanggal Lahir : Klaten, 11 September 2000
4. Kewarganegaraan : Indonesia
5. Agama :
Katolik
6. Alamat : Nglarang RT.03, RW.03, Basin, Kebonarum,
Klaten, Jawa Tengah
7. Status : Nikah
8. a. Nama Istri/Suami :
b.
Pekerjaan Istri/Suami :
c.
Alamat Istri/Suami :
9. Susunan Keluarga yang Menjadi Tanggungan:
No. |
Nama |
Tempat Lahir |
Tanggal Lahir |
Keterangan |
1 |
Martina Sudji |
Klaten |
11 Agustus 1945 |
Ibu Kandung |
2 |
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
10 Pendidikan
a. Formal
1) SD di
SD Kanisius Klaten tahun 2010
2) SMP di
…………………… tahun ……
3) SMA di
…………………… tahun ……
4) Sarjana S1 di
…………………… tahun ……
5) …….. di …………………… tahun ……
b. Nonformal
1) Bahasa Inggris Aktif di ELC Tahun
2015
2) …………………….. di …… Tahun
……
3) …………………….. di …… Tahun
……
11. Pengalaman Kerja & Organisasi
No. |
Perusahaan/Organisasi |
Tempat |
Jabatan |
Gaji |
Tahun |
1 |
PT Grafindo Media Pratama |
Bandung |
Manajer Marketing |
RP 20.000.000 |
2016-2019 |
2 |
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
Daftar riwayat hidup ini saya isi dengan sesungguhnya. Jika saya
memberikan keterangan yang tidak benar atau palsu, saya bersedia dituntut di
pengadilan.
Klaten, 10 Juli 2020
Hormat saya,
ttd
Wardaya
SURAT BALASAN LAMARAN
PEKERJAAN
Ø Jenisnya:
1. Panggilan/diterima
2. Penolakan
Ø Panggilan,
isinya:
Kapan
harus hadir, di mana, menemui siapa, apa keperluannya/maksudnya, kelengkapan
apa yang musti dibawa.
Ø Penolakan,
Isinya:
1. Ucapan
terima kasih atas kiriman surat lamaran.
2. Penyesalan
karena belum dapat menerima.
3. Alasan
penolakan.
4. Harapan
yang membesarkan hati.
Ø Yang
harus diperhatikan dalam menyusun surat balasan lamaran pekerjaan:
-
Gunakan kata–kata yang tidak menyinggung
perasaan.
-
Ungkapan penolakan lebih terasa halus jika
didahului kata maaf, mohon maaf, atau dengan sangat menyesal.
-
Hindari penggunaan kata ditolak/tidak
diterima, ganti dengan yang konotasinya lebih halus: belum dapat kami
penuhi, lowongan telah terisi, Anda terlambat mengajukan lamaran,
belum ada formasi yang cocok bagi Anda.
Ø Contoh
surat balasan surat lamaran pekerjaan:
1. Surat
panggilan
PT NIRWANA LESTARI
Jl. Purnawarman
No. 15 Bogor
No. :
089/3/06 15
Maret 2006
Lampiran : -
Hal :
Panggilan
Yth. Sdr. Maulida
Meilani
Jl. Nanas No. 27
Bogor
Dengan hormat,
Setelah kami mempertimbangkan
lamaran Saudara, maka kami beritahukan bahwa Saudara diterima sebagai
karyawan di kantor kami.Untuk pembicaraan selanjutnya, kami mengharap kehadiran Saudara di kantor pada
hari Senin 20 Maret 2006 pukul 09.00.
Pada kesempatan tersebut diharapkan
Saudara membawa semua ijazah asli dan surat-surat lain yang kami perlukan.
Kami menanti kedatangan Saudara.
Hormat
kami,
Kepala Bagian SDM,
Mahardika, M.M.
2. Surat
Penolakan
PT NIRWANA LESTARI
Jl. Purnawarman
No. 15 Bogor
No. :
089/3/06 15
Maret 2006
Lampiran : -
Hal :
Lamaran Pekerjaan
Yth. Sdr. Maulida
Meilani
Jl. Nanas No. 27
Bogor
Dengan hormat,
Kami mengucapkan terima kasih atas
surat lamaran Saudara tanggal 1 Maret 2006. Namun dengan sangat menyesal, kami
belum dapat memenuhi harapan Saudara karena lowongan telah terisi.Mudah-mudahan
pada waktu mendatang Saudara akan memperoleh kesempatan.
Hormat
kami,
Kepala
Bagian SDM
Octavia Widya, M.M.
ØCiri Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
1.
Kata
Sapaan
2.
Kalimat
Efektif
3.
Kalimat
Harapan
4.
Kalimat
Persuasif
5.
Kalimat
yang Sopan
1.
Kata
Sapaan
Ø Kata yang digunakan
untuk menyapa/menyebut orang yang diajak berbicara (orang kedua) atau
menggantikan nama orang ketiga.
Ø Macam-macam kata sapaan:
1.
Nama
diri: Widya, Lingga, Mahardika, dll.
2.
Istilah
kekerabatan: Bapak, Ibu, Paman, Kakak, dsb.
3.
Gelar,
jabatan/profesi: Dokter, Profesor, Presiden, Raja, dll.
4.
Kata
nama/sebutan:
Tuan, Nyonya, Tuhan, Sayang, dsb.
5.
Kata
nama pelaku: Penonton, Pendengar, Pelukis, Pembicara, dsb.
6.
Kata
ganti orang kedua: Anda, Kamu.
2. Kalimat
Efektif
Ø Dapat menyampaikan informasi dengan singkat, padat, dan
mudah dipahami.
Ø Ciri-ciri kalimat efektif:
1.
Sesuai
dengan kaidah tata bahasa baku bahasa Indonesia dan PUEBI: ejaan, pilihan kata,
tanda baca, struktur/tata bahasa.
2.
Logis: Bisa diterima dengan akal
sehat dan bisa dipahami dengan baik.
3.
Hemat
kata: tidak menggunakan kata-kata yang tidak diperlukan.
4.
Padat:
sarat dengan informasi yang tidak diulang-ulang.
5.
Tidak ambigu:
hanya memiliki satu makna.
6.
Mudah
dipahami: pembaca segera dapat menangkap informasi yang dimaksud.
Ø Logis
ü Bisa
diterima dengan akal sehat dan bisa dipahami dengan baik.
ü Contoh:
§ Waktu
dan tempat kami persilakan. (tidak efektif)
§ Kepada
Yth. Sr. Marsella PIJ, M.Pd. kami persilakan. (efektif)
Ø Hemat
kata
ü Penggunaan
kata, frasa, kalimat, atau bentuk lain sesuai keperluan tanpa penambahan yang
tidak perlu.
ü Contoh:
§ Para
siswa-siswi sekalian diharapkan segera masuk ke dalam kelas. (tidak efektif)
Siswa-siswi
diharapkan segera masuk ke kelas. (efektif)
§ Pada
zaman dahulu kala, Kerajaan Majapahit sangat memiliki pengaruh yang besar. (tidak
efektif)
Pada zaman dahulu, Kerajaan Majapahit sangat berpengaruh. (efektif)
Ø Tidak
Ambigu
ü Ambigu:
memiliki makna lebih dari satu.
ü Kalimat
ambigu?
§ Kalimat
yang bermakna lebih dari satu.
§ Contoh:
ü Istri
perwira baru itu sedang pergi.
ü Mengapa
ambigu?
v Arti:
1. istri baru:
-
perwira baru saja menikah
- istri kedua
2.
perwira baru:
- baru diangkat menjadi perwira
v Istri
perwira baru itu sedang pergi.
v Cara
penulisan agar tidak ambigu
1.
istri baru
Ø Istri
baru perwira itu sedang pergi.
2.
perwira baru
Ø Istri - perwira baru itu sedang pergi.
3. Kalimat
Harapan
§ Kalimat
yang isinya menyatakan keinginan/harapan terjadinya sesuatu.
§ Kata-kata
yang dipakai:
§ Saya
harap/berharap, mudah-mudahan, semoga, moga- moga,
insya Allah.
§ Contoh:
ü Saya
berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk
memberikan kesempatan wawancara.
ü Besar harapan saya untuk dapat bergabung di perusahaan
Bapak.
ü Saya
harap kita dapat saling menghargai.
ü Mudah-mudahan
kita tidak mendapat halangan di jalan.
ü Semoga
kalian semua dilindungi oleh Tuhan.
4. Kalimat
persuasif?
§ Berisi
ajakan, bujukan, anjuran atau imbauan kepada orang lain untuk
melakukan sesuatu dengan memberi alasan dan meyakinkan.
§ Kata-kata
yang dipakai:
marilah,
hendaknya, sebaiknya, kami menghimbau, saya menganjurkan,
saya mampu, saya bisa, saya terampil, dsb.
§ Contoh:
ü Saya dapat memenuhi persyaratan tersebut.
ü Karena itu, saya merasa mampu untuk bekerja di perusahaan
Bapak.
ü Marilah
kita lestarikan budaya daerah Indonesia yang merupakan kekayaan budaya nasional
Indonesia.
ü Hendaknya
kita selalu mendampingi anak-anak kita dalam situasi apapun agar tidak terjadi
hal yang tidak diinginkan.
ü Kami
menghimbau saudara-saudara melakukan reboisasi untuk mengurangi pemanasan
global.
5. Kalimat yang
sopan
§ Kata-kata yang sopan?
ü Kata-kata yang memiliki konotasi/nilai rasa yang
baik/positif, tidak menyinggung, tidak mengejek/menghina, tidak merendahkan
orang lain.
§ Kata-kata yang digunakan:
ü hormat saya, dengan hormat, terima kasih.
v Latihan Struktur Surat Lamaran Pekerjaan
1.
Jelaskan
pengertian surat lamaran pekerjaan!
2.
Sebutkan secara
lengkap unsur-unsur surat lamaran pekerjaan!
3.
Jelaskan
unsur-unsur surat lamaran pekerjaan tersebut!
v Latihan
Ciri Kebahasaan Surat Lamaran
Pekerjaan
1.
Susunlah kalimat dengan menggunakan enam macam kata sapaan,
masing-masing dua kalimat!
2.
Susunlah tiga kalimat efektif!
3.
Susunlah tiga kalimat persuasif!
4.
Susunlah tiga kalimat harapan!
5.
Susunlah tiga kalimat sopan!