Selasa, Juli 23, 2019

TEKS PROSEDUR


TEKS PROSEDUR

Teks prosedur?
ü  berisi langkah-langkah mengerjakan/ melakukan sesuatu.
ü  diuraikan bagaimana sesuatu dikerjakan melalui serangkaian langkah-langkah atau tindakan.
Fungsi teks prosedur?
ü  sebagai petunjuk bagi seseorang dalam melakukan sesuatu.  
ü  Dengan teks tersebut, seseorang dapat melakukan pekerjaannya dengan tepat sesuai petunjuk; menjadi lebih baik dan menguntungkan pengguna atau pelaku.
ü  Contoh Teks Prosedur
·      Cara Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci
·      Cara Membuat Sambal Balado
·      Langkah-Langkah Pembuatan KTP
·      Trik Membaca Peluang dan Mengajukan Lamaran Pekerjaan
·      Cara Melepaskan Kebosanan
ü  Struktur Teks Prosedur
      Pernyataan Umum
      Tahapan
      Penutup 
ü  Pernyataan umum
      Berupa pengantar,pengenalan, tujuan tulisan,gambaran umum tentang isi teks.
ü  Tahapan
      Berisi langkah-langkah melakukan sesuatu, cara-cara menggunakan sesuatu, cara-cara melakukan suatu aktivitas.
      Disusun secara jelas dan sistematis.
      Disusun secara kronologis.
ü  Penutup
ü  Berupa penegasan ulang, harapan, atau manfaat apabila petunjuk-petunjuk itu dijalankan dengan baik
ü  Langkah-Langkah Menyusun Teks Prosedur
1.      Menginventaris macam-macam kegiatan yang pernah atau biasa dilakukan.
2.      Menentukan tema kegiatan
3.      Membuat kerangka dalam bentuk topik-topik kegiatan secara garis besar
4.      Mensistematisasi kerangka dengan benar dan mudah dipahami pembaca.
5.      Mengumpulkan bahan-bahan
6.      Mengembangkan kerangka menjadi sebuah petunjuk yang jelas dan lengkap
ü  Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Prosedur
      Menggunakan konjungsi
      Menggunakan kalimat imperatif (perintah)
      Menggunakan kata bilangan (numeralia)
      Menggunakan kata-kata penunjuk waktu
      Menggunakan kata-kata teknis
      Menggunakan deskripsi alat dan bahan
1. KONJUNGSI
Ø  Konjungsi?
§  Kata yang menghubungkan kata-kata, frasa, klausa-klausa/bagian-bagian kalimat, kalimat-kalimat, dan paragraf dalam sebuah wacana.

Ø  Macam-macam konjungsi:
               1. Konjungsi koordinatif
               2. konjungsi subordinatif
               3. konjungsi korelatif
               4. konjungsi antarkalimat
               5. konjungsi antarparagraf

Ø  Jenis konjungsi yang sering dipakai dalam teks prosedur:
ü  Konjungsi antarkalimat yang menyatakan kelanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya (konjungsi kronologis).
ü  Kata-kata yang digunakan: kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya.
ü  Contoh:
ü  Masukkan kartu ATM ke dalam mesin ATM. Kemudian,  ketiklah nomor PIN ATM.

2. KALIMAT IMPERATIF
Ø  Kalimat?
§  Satuan lingual/bahasa yang minimal terdiri dari Subjek dan Predikat yang pernyataannya sudah selesai.
§  Contoh:
ü  Budi menangis. (kalimat)
ü  Budi menangis karena tersandung batu. (kalimat)
ü  Ketika Budi menangis … (bukan kalimat)
Ø  Macam-macam kalimat berdasarkan tujuan/sasaran yang ingin dicapai
               1. Kalimat Deklaratif/Berita
               2. Kalimat Imperatif/Perintah
               3. Kalimat Interogatif /Tanya
               4. Kalimat Harapan
               5. Kalimat Pengandaian.

Ø  Kalimat imperatif (perintah )?
§  Kalimat yang mengandung perintah atau permintaan agar orang lain melakukan suatu hal yang diinginkan oleh orang yang memerintah.
§  Perintah dapat berupa hal mengizinkan seseorang untuk mengerjakan sesuatu, mencegah/melarang berbuat sesuatu.
Ø  Ciri-ciri kalimat imperatif/perintah:
§  menggunakan intonasi keras, terutama perintah biasa dan larangan;
§  kata kerja yang menyatakan perintah tersebut biasanya berupa kata dasar;
§  menggunakan akhiran -kan, -i, dan partikel pengeras -lah.
Ø  Macam-Macam Kalimat Perintah
1.      Perintah Biasa
2.      Permintaan
3.      Perintah Mengizinkan/ Persilahan
4.      Perintah Ajakan
5.      Perintah Sindiran
6.      Perintah Larangan
1. Perintah Biasa
§  menyuruh lawan bicara berbuat/melakukan sesuatu.
§  bisa berupa perintah yang lunak sampai perintah yang sangat keras.
§  Contoh:
            1. Usir anjing itu!
            2. Usirlah anjing itu!
            3. Pergi!
            4. Pergilah dari sini!
            5. Pergilah dari sini secepat-cepatnya!
2. Permintaan
ü  Perintah yang halus, yaitu sikap orang yang menyuruh lebih merendah dari perintah biasa.
ü  Contoh:
1.      Coba dengarkan baik-baik!
2.      Tolong bawa buku itu kemari!
3.      Harap tutup pintu itu!
4.      Kalau boleh, aku pinjam kalkulatormu!
5.      Sudikah Tuan memberi mereka pekerjaan?
6.      Bolehkah saya minta bantuan Anda membaca buku ini?
7.      Diminta dengan hormat, supaya Anda pergi dari sini!
3. Perintah Mengizinkan/ Persilahan
ü  Perintah biasa yang menyatakan memberi izin atau mempersilahkan seseorang melakukan/berbuat sesuatu.
ü  Contoh:
            1. Ambillah buku itu!
            2. Masuklah ke dalam, kalau Tuan perlu!
            3. Silahkan datang ke rumahku!
            4. Silahkan beristirahat!
4. Perintah Ajakan
ü  Perintah yang menyatakan ajakan.
ü  Contoh:
            1. Marilah kita istirahat sebentar!
            2. Ayolah kita berangkat sekarang!
            3. Baiklah kita pergi sekarang!
5. Perintah Sindiran/Ejekan
ü  Perintah yang mengandung sindiran/ejekan karena kita yakin bahwa yang diperintah tidak mampu melaksanakan hal yg diperintahkan.
ü  Contoh:
1.      Kerjakan itu sendiri, kalau memang
2.      kamu bisa!
3.      Pukullah dia, kalau kamu berani!
4.      Bawalah barang-barang itu, kalau kamu kuat!
6. Perintah Larangan
ü  Perintah yang menyatakan melarang seseorang melakukan/berbuat sesuatu.
ü  Contoh:
1.      Dilarang merokok!
2.      Jangan membuang sampah sembarangan!
3.      Dilarang makan di dalam kelas!
4.      Jangan berisik!
v Kalimat Seru
ü  Kalimat yg menyatakan perasaan hati, kekaguman, atau keheranan terhadap suatu hal.
ü  Contoh:
1.      Tinggi sekali menara itu!
2.      Sungguh tinggi menara itu!
3.      Betapa tinggi menara itu!
4.      Alangkah tinggi menara itu!
5.      Betapa indahnya menara itu!

3. KATA BILANGAN (NUMERALIA)
Ø  Kata Bilangan?
ü  kata yang digunakan untuk menyatakan jumlah (orang, benda, binatang, dan lainnya) atau urutan.
ü  Jenis kata bilangan pada teks prosedur
Ø Kata bilangan tingkat:
ü  kata yang menyatakan urutan jumlah atau tingkatan sesuatu.
ü  digunakan untuk menyatakan urutan orang, barang, tempat, atau lainnya yang menunjukkan posisi mulai dari teratas atau terbawah.
ü  Contoh: Kesatu, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima, Kesepuluh, Keseratus, Keseribu, …

4. KATA-KATA PENUNJUK WAKTU
Ø  Kata-kata yang menerangkan durasi/berapa lama sesuatu dikerjakan,
Ø  Contoh:  beberapa menit kemudian, lima menit kemudian, setengah jam, satu jam, dsb.
5. KATA-KATA TEKNIS
Ø  Istilah sesuai dengan topik yang dibahas.
Ø  Contoh:
ü  Geografi: erupsi, benua, reboisasi, flora, fauna, dsb.
ü  Pendidikan: ujian, skripsi, kurikulum, penilaian, dsb.
6. DESKRIPSI ALAT DAN BAHAN
Ø  Gambaran terperinci tentang alat dan bahan yang dipakai.
Ø  Teks berupa resep, penggunaan alat.

v Latihan (PS)
  1. Susunlah kalimat dengan menggunakan konjungsi antarkalimat :
a. kemudian
b. sesudah itu
c. setelah itu
d. selanjutnya
  1. Susunlah dua kalimat dengan menggunakan kata bilangan tingkat yang menyatakan urutan!
  2. Susunlah masing-masing dua kalimat Imperatif:
1)      Perintah Biasa
2)      Permintaan
3)      Perintah Mengizinkan/ Persilahan
4)      Perintah Ajakan
5)      Perintah Sindiran
6)      Perintah Larangan
  1. Susunlah tiga kalimat yang menggunakan kata-kata penunjuk waktu!
  2. Susunlah tiga kalimat yang menggunakan kata-kata teknis!