Kamis, Agustus 30, 2018

TEKS CERITA SEJARAH


TEKS CERITA SEJARAH
v  Teks cerita sejarah?
ü  Teks yang menceritakan tentang fakta dan kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu 
ü  mempunyai nilai sejarah.

v  Struktur Teks Cerita Sejarah Secara Umum
1.      Orientasi
2.      Rangkaian Peristiwa
3.      Reorientasi

1. Orientasi
ü  Berupa pengantar, pengenalan, awal mula terjadinya peristiwa sejarah.
ü  Berfungsi menarik perhatian pembaca
2. Rangkaian Peristiwa
ü  Berisi urutan kejadian/peristiwa
ü  Disusun secara kronologis.
3. Reorientasi
ü  Berupa komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah yang diceritakan.
ü  Bersifat opsional.

v  Jenis teks cerita sejarah
1.      Teks cerita sejarah fiksi
2.      Teks cerita sejarah nonfiksi

1. Teks cerita sejarah fiksi
Ø  Cerita sejarah yang tidak benar-benar terjadi.
Ø  Ciri-ciri teks cerita sejarah fiksi:
1.      Jalan cerita disusun berdasarkan cerita nyata.
2.      Disusun dan disajikan berdasarkan sudut pandang pribadi pengarangnya.
3.      Suasana batin tokoh digambarkan lebih dalam.
4.      Karakter tokoh tidak dikembangkan sepenuhnya.

v  Struktur Teks Cerita Sejarah Fiksi
1.      Orientasi
2.      Rangkaian Peristiwa
3.      Komplikasi
4.      Resolusi
5.      Koda

  1. Orientasi
ü  Berisi pengantar, pengenalan cerita, pengenalan tokoh & permasalahan.
ü  Berfungsi menarik perhatian pembaca.
  1. Rangkaian Peristiwa
ü  Berisi rangkaian kejadian.
ü  Diuraikan secara kronologis.
  1. Komplikasi
ü  Berisi konflik yang dialami tokoh.
  1. Resolusi
ü  Berisi solusi dari konflik yang terjadi.
  1. Koda
ü  Bagian akhir/penutup cerita.
ü  Berisi nilai-nilai/pelajaran yang bisa diambil dari cerita.

Ø  Contoh teks cerita sejarah fiksi:
ü  Novel, cerpen, legenda, roman.

2. Teks cerita sejarah nonfiksi
Ø  Cerita sejarah yang benar-benar pernah terjadi.
Ø  Ciri-ciri:
1.      Disusun berdasarkan fakta objektif.
2.      Kehidupan tokoh digambarkan lebih lengkap berdasarkan fakta.
3.      Menyajikan kehidupan tokoh berdasarkan data dan fakta.
Ø  Contoh teks cerita sejarah nonfiksi:
ü  biografi
ü  autobiografi
ü  cerita perjalanan
ü  catatan sejarah.

v  Nilai-nilai yang terkandung dalam teks cerita sejarah
Ø  Nilai?
Ø  Sesuatu yang berharga, penting, berguna/bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Ø  Macam-macam nilai:
1.      Nilai moral
2.      Nilai etika
3.      Nilai agama/religius
4.      Nilai sosial
5.      Nilai budaya
6.      Nilai pendidikan
7.      Nilai estetika / keindahan
8.      Nilai politis
9.      Nilai patriotic

1.      Nilai Moral
Ø  Nilai yang berhubungan dengan perbuatan baik atau buruk, etika, dan budi pekerti.
Ø  Contoh: berbakti kepada orang tua , jujur , sopan, sabar , Ikhlas, dll.

2. Nilai Etika
Ø  Nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam kehidupan bermasyarakat.
Ø  Contoh: berbicara sopan terhadap orang tua, menghormati orang tua, mematuhi sopan santun yang berlaku di masyarakat, dsb.

3. Nilai Agama/Religius
Ø  Nilai yang berhubungan dengan kegiatan ibadah, kepercayaan, atau unsur ketuhanan.
Ø  Contoh:cara beribadah kepada Tuhan, rajin berdoa, rajin membaca kitab suci, melakukan ritual keagamaan/keyakinan tertentu, dsb.

4. Nilai Sosial
Ø  Sesuatu yang berhubungan dengan norma dan interaksi dalam kehidupan bermasyarakat.
Ø  Contoh:saling memberi, tenggang rasa, saling menghormati, saling membantu, gotong royong, menjengguk teman yang sakit, dll.

5. Nilai Budaya
Ø  Sesuatu yang berhubungan dengan adat kebiasaan, tradisi/adat-isitiadat, pemikiran, dan hasil karya cipta manusia.
Ø  Contoh: adat istiadat,  perkawinan, kematian, cara berpakaian, kesenian, bahasa, dll.

6. Nilai Pendidikan
Ø  Nilai yang berhubungan dengan pengubahan tingkah laku dari buruk ke baik.
Ø  Contoh: berubah menjadi lebih baik, rajin, ulet, maju. dll.

7. Nilai Estetika / Keindahan
Ø  Nilai yang berkaitan dengan hal - hal yang menyenangkan dan keindahan.
Ø  Contoh: bahasa yang indah, puitis, menarik; penggambaran latar yang menarik, penggambaran tokoh yang istimewa, dsb.

8. Nilai Politis
Ø  Nilai yang berkaitan dengan ketatanegaraan maupun kebijakan dalam menjalankan pemerintahan.
Ø  Contoh: menurunkan harga BBM, sembako; peraturan bagi pegawai/karyawan, dsb.

9. Nilai Patriotik/Perjuangan
Ø  Nilai yang berhubungan dengan jiwa kepahlawanan, semangat, kecintaan terhadap tanah air.
Ø  Contoh: rela berkorban untuk bangsa dan negara, lebih mementingkan kepentingan bangsa dan negara, berjuang mengusir penjajah, mendukung tim negaranya daripada tim negara lain, dll.

v Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
1.      Konjungsi
2.      Frasa Verba & Frasa Nomina 
3.      Adjektiva
4.      Preposisi
5.      Pronomina
6.      Kata Kiasan

1. Konjungsi
Ø  Konjungsi?
§  Kata yang menghubungkan kata-kata, frasa-frasa, klausa-klausa/bagian-bagian kalimat, kalimat-kalimat, dan paragraf-paragraf dalam sebuah wacana.
Ø  Macam-macam konjungsi:
1.Konjungsi koordinatif
2. Konjungsi subordinatif
3. Konjungsi korelatif
4. Konjungsi antarkalimat
5. Konjungsi antarparagraf

Ø  Jenis konjungsi yang sering dipakai dalam teks cerita sejarah:
ü  Konjungsi temporal/penanda waktu
a.      Waktu sebelumnya: sebelum
b.      Waktu permulaan: sejak, semenjak, sedari
c.       Waktu bersamaan: sewaktu, ketika, tatkala, sementara, seraya, selagi, selama, sambil
d.      Waktu berikutnya: sesudah, setelah, sehabis, selesai, seusai, kemudian, sesudah itu, selanjutnya.

2. Frasa Verba (Kelompok Kata Kerja)
Ø  Frasa?
ü  Satuan lingual/kebahasaan yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tergabung dan memiliki satu makna.
Ø  Frasa Verba?
ü  Frasa/kelompok kata yang mempunyai inti kata kerja.
Ø  Contoh:
      mencuci (verba);
sedang mencuci (frasa verba).
      pergi (verba);
baru pergi (frasa verba).
      terbit (verba);
akan terbit (frasa verba)
      berenang (verba);
tidak berenang (frasa verba).
Ø  Jenis frasa verba yang terdapat pada teks cerita sejarah:
1.      Frasa verba modifikatif
2.      Frasa verba koordinatif
3.      Frasa verba apositif

1. Frasa Verba Modifikatif
ü  Kelompok kata kerja yang mewatasi atau membatasi arti verba.
ü  Yang sebelumnya bersifat umum dibatasi menjadi verba yang bersifat khusus.
ü  Contoh:
    • Verba : kerja.
      Frasa verba modifikatif : kerja rodi, kerja lembur, dll.
2. Frasa Verba Koordinatif
ü  Kelompok kerja yang kata-kata penyusunnya bermakna tidak saling menerangkan atau bisa saja bertolak belakang.
ü  Contoh:
·         Verba : tidur
Frasa verba koordinatif:  tidur makan.
3. Frasa Verba Apositif
ü  Kelompok kata kerja yang salah satu unsur penyusunnya sebagai keterangan yang ditambahkan atau diselipkan.
ü  Contoh:
§ Verba: berdagang
            Frasa verba apositif: berdagang baju

2. Frasa Nomina (Kelompok Kata Benda)
Ø  Frasa nomina?
ü  Frasa yang mempunyai inti kata benda.
ü  Contoh:
    kayu (nomina);
     lemari kayu (frasa nomina)
    beton (nomina);
     rumah beton (frasa nomina)
    buku (nomina);
     buku tulis (frasa nomina)
Ø  Jenis frasa nomina yang terdapat pada teks cerita sejarah:
1.      Frasa nomina modifikatif
2.      Frasa nomina koordinatif
3.      Frasa nomina apositif

1. Frasa Nomina Modifikatif
ü  Kelompok kata benda yang mewatasi atau membatasi arti nomina yang bersangkutan.
ü  Nomina yang sebelumnya bersifat umum dibatasi menjadi nomina yang bersifat khusus.
ü  Contoh:
·      Nomina : rumah.
Frasa nomina modifikatif : rumah makan, rumah sakit, rumah susun, dll.
2. Frasa Nomina Koordinatif
ü  Kelompok kata benda yang kata-kata penyusunnya bermakna tidak saling menerangkan atau bisa saja bertolak belakang.
ü  Contoh:
·   Nomina : pangan
Frasa nomina koordinatif : sandang pangan
3. Frasa Nomina Apositif
ü  Kelompok kata benda yang unsurnnya merupakan kata tambahan yang dapat menggantikan unsur kata sebelumnya.
ü  Contoh:
§ Nomina: Cirebon
                 Frasa nomina apositif: Cirebon, kota udang
   Cirebon, kota udang, adalah kota penghasil udang terbesar di Indonesia.
3. Adjektiva
Ø  Adjektiva/kata sifat?
ü  Kata yang digunakan untuk mengungkap sifat atau keadaan suatu objek, baik manusia, hewan, tumbuhan, serta barang/ benda.
Ø  Ciri-Ciri Kata Sifat
1.      dapat ditambahkan atau diberi kata keterangan pembanding:
      paling: paling cantik, paling indah, paling tampan, dsb.
      lebih: lebih cantik, lebih indah, lebih tampan, dsb.
      kurang: kurang cantik, kurang indah, kurang tampan, dsb.
2.      dapat ditambahkan atau diberi kata keterangan penguat:
      benar: menawan benar, indah benar, dermawan benar, dsb.
      sekali: menawan sekali, indah sekali, dermawan sekali, dsb.
      terlalu: terlalu menawan, terlalu indah, terlalu dermawan.
      amat: amat menawan, amat indah, amat dermawan.
      sangat: sangat menawan, sangat indah, sangat dermawan.
4.      Bisa diingkari/ditolak dengan kata tidak
      Contoh: tidak pandai, tidak buruk, tidak benar, tidak tampan, dsb.
5.      Bisa diulang dengan diawali se- dan diakhiri dengan -nya.
      Contoh: sebaik-baiknya, setulus-tulusnya, semulus-mulusnya, selancar-lancarnya, dsb.
6.      menggunakan akhiran:
      -er   : karier, honorer, kaskuser.
      -wi   : manusiawi, duniawi, surgawi, kimiawi.
      -iah : alamiah, islamiah, ilmiah.
      -iah : alamiah, islamiah, ilmiah
      -if       : naif, positif, aktif, pasif, naratif, konsumtif dsb.
      -al   : normal, formal, struktural, fungsional, netral.
      -ik    : elektrik, munafik, menarik dan lain sebagainya.

4. Preposisi (Kata Depan)
ü  Kata yang berfungsi untuk menandai hubungan makna antara kata di depan preposisi dengan kata yang berada di belakang preposisi.
ü  Jenis-jenis preposisi berdasarkan fungsinya
1.      Preposisi Penunjuk Arah Asal
2.      Preposisi Penunjuk Tempat Keberadaan
3.      Preposisi Penunjuk Pelaku
4.      Preposisi Penunjuk Arah Tujuan
5.      Preposisi Penanda Alat Atau Cara
6.      Preposisi Penunjuk Suatu Permasalahan
7.      Preposisi Penanda Hubungan Perbandingan
8.      Preposisi Penanda Hubungan Sebab-Akibat
9.      Preposisi Penunjuk Tujuan Atau Maksud

  1. Sebagai Penunjuk Arah Asal
      Digunakan untuk menyatakan arah asal
      Contoh: dari
     Pamanku datang dari kampung halaman membawa oleh-oleh untuk aku.
  1. Sebagai Penunjuk Tempat Keberadaan.
      Digunakan untuk menunjukan tempat keberadaan: pada, di, dalam, antara, dan atas.
      Contoh:
     Aku akan pergi bertamasya bersama ayah pada hari minggu.
  1. Sebagai Penunjuk Pelaku
      Digunakan untuk menunjukan pelaku: oleh.
      Contoh:
     Bunga itu ditanam oleh ibu di vas bunga.
  1. Penunjuk Arah Tujuan
      Digunakan untuk menunjukan arah tujuan: kepada, akan, ke dan terhadap.
      Contoh:
     Ayah mengajakku pergi ke rumah nenek di Surabaya.
  1. Penanda Alat Atau Cara
      digunakan untuk menandakan alat atau cara: dengan dan berkat.
      Contoh:
     Ayah memotong rumput di depan rumah dengan menggunakan gunting besar.
  1. Penunjuk Suatu Permasalahan
      digunakan untuk menunjukan suatu permasalahan: mengenai dan tentang.
      Contoh:
     Ibu bertanya kepadaku mengenai masalah yang tengah aku hadapi.
  1. Penanda Hubungan Perbandingan
      digunakan untuk menandakan hubungan perbandingan: daripada.
      Contoh:
     Sinta lebih tinggi 2 cm daripada Sonia.
  1. Penanda Hubungan Sebab-Akibat
      digunakan untuk menandai hubungan sebab-akibat: hingga dan sampai.
      Contoh:
     Kemarau tahun ini sangat panjang hingga menyebabkan kekeringan.
  1. Penunjuk Tujuan Atau Maksud
      digunakan untuk menunjukan tujuan atau maksud: untuk, buat, bagi, dan guna.
      Contoh:
     Ayah bekerja keras untuk menghidupi keluarga tercintanya.

5. Pronomina Persona
Ø  Pronomina?
ü  Kata ganti yang merujuk ke nomina lainnya yang digunakan untuk menggantikan suatu benda atau sesuatu yang dibendakan.
ü  Jenis-Jenis Pronomina:
1.      Kata ganti orang (pronomina persona)
2.      Kata ganti kepemilikan (pronomina posesiva)
3.      Kata ganti penunjuk (pronomina demonstrativa)
4.      Kata ganti penghubung (pronomina relativa)
5.      Kata ganti tanya (pronomina interogativa)
6.      Kata ganti tak tentu

Ø  Pronomina Persona (Kata Ganti Orang)?
ü  Kata ganti yang berfungsi menggantikan nama orang.
ü  Macam-macam pronomina persona
1.      Kata ganti orang pertama tunggal: saya dan aku.
2.      Kata ganti orang pertama jamak: kita dan kami.
3.      Kata ganti orang kedua tunggal: kamu, Anda, dan engkau
4.      Kata ganti orang kedua jamak: kalian, kamu sekalian.
5.      Kata ganti orang ketiga tunggal: ia, dia, beliau, dan nama orang.
6.      Kata ganti orang ketiga jamak: mereka.

Ø  Tabel Macam-Macam Pronomina Persona
Kata Ganti

Tunggal
Jamak
Orang Pertama
saya, aku, beta
kita, kami
Orang Kedua
kamu, Anda, engkau
kalian, kamu sekalian
Orang Ketiga
ia, dia, beliau, nama orang
mereka

v  Latihan (PS)
  1. Susunlah kalimat dengan menggunakan konjungsi temporal : a) kemudian, b) sesudah itu, c) setelah itu, d) selanjutnya.
  2. Susunlah kalimat dengan menggunakan: a) frasa verba modifikatif, b) frasa verba koordinatif, c) frasa verba apositif!
  3. Susunlah dua kalimat dengan menggunakan: a) frasa nomina modifikatif, b) frasa nomina koordinatif, c) frasa nomina apositif!
  4. Susunlah kalimat dengan menggunakan adjektiva dengan: a) keterangan pembanding, b) keterangan penguat, c) kata ingkar tidak, d) imbuhan se-nya, dan e) akhiran tertentu!
5. Susunlah kalimat dengan menggunakan preposisi:
    1. Preposisi Penunjuk Arah Asal
    2. Preposisi Penunjuk Tempat Keberadaan
    3. Preposisi Penunjuk Pelaku
    4. Preposisi Penunjuk Arah Tujuan
    5. Preposisi Penanda Alat Atau Cara
    6. Preposisi Penunjuk Suatu Permasalahan
    7. Preposisi Penanda Hubungan Perbandingan
    8. Preposisi Penanda Hubungan Sebab-Akibat
    9. Preposisi Penunjuk Tujuan Atau Maksud
6. Susunlah kalimat dengan menggunakan pronomina persona:
a.      pertama tunggal
b.      pertama jamak
c.       kedua tunggal
d.      kedua jamak
e.      ketiga tunggal
f.        ketiga jamak

v  TUGAS CIRI KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH
  1. Jelaskan tentang konjungsi!
  2. Sebutkan macam-macam konjungsi temporal dan berilah contoh kalimat!
  3. Jelaskan tentang frasa verba!
  4. Jelaskan dan berilah contoh
a) frasa verba modifikatif,
b) frasa verba koordinatif, 
c) frasa verba apositif!
    (contoh dalam kalimat)
  1. Jelaskan tentang frasa nomina!
  2. Jelaskan dan berilah contoh
a) frasa nomina modifikatif,
b) frasa nomina koordinatif, 
c) frasa nomina apositif!
    (contoh kalimat)
  1. Jelaskan tentang adjektiva!
  2. Sebutkan ciri-ciri adjektiva dan berilah contoh!
  3. Jelaskan tentang frasa preposisi!
  4. Sebutkan jenis-jenis preposisi berdasarkan fungsinya dan berilah contoh! (contoh kalimat)
  5. Jelaskan tentang pronomina!
  6. Sebutkan macam-macam pronomina!
  7. Sebutkan macam-macam pronomina persona!