Senin, September 09, 2013

KRITIK SASTRA



Kritik Sastra
Kritik sastra?
v  Kritik sastra merupakan salah satu bidang studi sastra yang langsung berhadapan dengan karya sastra, secara langsung membicarakan karya sastra dengan penekanan pada penilaiannya.
Ø  Studi sastra meliputi tiga bidang, yaitu teori sastra, sejarah sastra, dan kritik sastra.
Ø  Aspek-aspek kritik sastra adalah:
§  Analisis
§  Interpretasi/penafsiran
§  Evaluasi/penilaian
Ø  Karya sastra merupakan sebuah struktur yang kompleks, maka untuk memahaminya perlu adanya analisis, yaitu penguraian terhadap bagian-bagian atau unsur-unsurnya.
Ø  Karya sastra terdiri dari struktur yang kompleks, pemikiran-pemikiran yang rumit, dan ditulis dengan medium bahasa yang rumit. Oleh karena itu karya sastra perlu ditafsirkan untuk memperjelas artinya.
Ø  Penafsiran/interpretasi karya sastra dalam arti luas adalah penafsiran kepada semua aspek karya sastra.
Ø  Dalam arti sempit, penafsiran/interpretasi karya sastra adalah penjelasan arti bahasa sastra dengan sarana analisis, parafrase, dan komentar,biasanya terpusat pada kegelapan, ambiguitas, dan bahasa kiasannya.
  • Sebuah karya sastra adalah sebuah karya seni. Oleh krena itu perlu diterangkan seperti apa nilai seni karya sastra itu.
Ø  Untuk menganalisis, menafsirkan, dan menilai karya sastra didasarkan pada orientasi karya sastra. Orientasi karya sastra meliputi:
§  orientasi mimetik
§  orientasi pragmatik
§  orientasi ekspresif
§  orientasi objektif
§  Orientasi mimetik memandang karya sastra sebagai tiruan, cerminan, ataupun representasi alam atau kehidupan. Orientasi ini mendasarkan kriteria penilaian pada “kebenaran” dari objek-objek yg digambarkan/yg hendak digambarkan.
§  Orientasi pragmatik memandang karya sastra sebagai sarana untuk mencapai tujuan pada pembaca. Orientasi ini cenderung menimbang nilai berdasarkan pada berhasilnya mencapai tujuan.
§  Orientasi ekspresif memandang karya sastra sebagai ekspresi, luapan, ucapan perasaan sebagai hasil imajinasi pengarang, pikiran-pikiran, dan perasaannya. Orientasi ini cenderung menimbang dengan keaslian atau kecocokan dg keadaan pikiran dan kejiwaan pengarang.
§  Orientasi objektif memandang karya sastra sebagai sesuatu yg mandiri artinya tidak dikaitkan dengan pengarang, pembaca, dan dunia sekelilingnya. Orientasi ini cenderung menerangkan karya sastra  didasarkan pada unsur-unsur yg membentuk karya sastra.
§  Manfaat kritik sastra:
§  perkembangan ilmu sastra
§  perkembangan kesusastraan
§  untuk kepentingan masyarakat yg menginginkan penerangan tentang karya sastra.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.