Laporan Peristiwa (Berita)
Definisi
Berita
ü KBBI :
1.Laporan mengenai
kejadian yang hangat
2.Informasi (terutama
yang resmi)
3.Laporan pers
ü Berita
adalah sekumpulan fakta yang ditulis oleh wartawan dan disajikan melalui media
pers.
ü Berita adalah produk media hasil kerja tim redaksi (reportase,
penulisan, editing, dan pemuatan)
ü Berita
adalah informasi baru yang disajikan dalam penulisan yang jelas, aktual, dan
menarik.
Ø Syarat
Berita
1.
Fakta
2.
Objektif
3.
Berimbang
4.
Lengkap
5.
Akurat
1. Fakta = fact

1. Kejadian nyata
ü Peristiwa yang aneh
ü Peristiwa yang mengharukan
ü Peristiwa ajaib yang jarang terjadi
ü Konflik
2. Pendapat
3. Pernyataan sumber berita
2. Objektif = objective
ü Berita
harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, dan tidak boleh dibumbui sehingga fakta
menyimpang.
ü Penulis
berita menjunjung tinggi sikap adil, jujur, dan tidak memihak.
3. Berimbang = balance
ü Berita
harus memuat fakta dengan porsi yang sama, berimbang, dan tidak berat sebelah,
terutama dalam fakta yang bersifat konflik.
ü Saat
menulis berita, hendaknya memperhatikan prinsip check and recheck ataupun
check and balance.
ü Penulis
berita mengabdi pada kebenaran fakta itu sendiri, dan bukan mengabdi pada
sumber berita atau kepentingan politik.
4. Lengkap = complete
Ø Berita
harus memuat semua unsur dalam rumusan penulisan berita, yaitu “5W + 1H”.
ü What : peristiwa apa yang terjadi
ü When : kapan peristiwa terjadi
ü Where : di mana peristiwa terjadi
ü Who : siapa saja yang terlibat
ü Why : mengapa peristiwa terjadi
ü How : bagaimana peristiwa terjadi
5. Akurat = accurate
ü Berita
harus benar dan tidak mengandung kesalahan.
ü Penulis
berita berhati-hati saat menulis fakta yang ada, dan fakta yang ada harus
diyakini kebenarannya.
Ø Nilai
berita
ü Unsur
dalam berita yang dapat menarik perhatian pembaca
1.
Unsur waktu (aktualitas/timeliness)
2.
Unsur kedekatan (proximity)
3.
Unsur humor (humor)
4.
Unsur aneh (peculiarity)
5.
Unsur pornografi (sex)
6.
Unsur pertentangan (conflict)
7.
Unsur luas akibat (consequence)
8.
Unsur kenamaan (popularity)
9.
Unsur perubahan (novelty)
10. Unsur
kemanusiawian (human interest)
1.
Unsur waktu (aktualitas/timeliness)
Suatu kejadian atau
peristiwa, semakin dekat waktunya kejadiannya akan lebih menarik
perhatian, dibanding dengan waktu yang lampau. Semakin dekat dengan waktu kejadiannya,
nilai menariknya semakin tinggi. Sebaliknya, semakin jauh dengan waktu
kejadiannya, maka akan semakin kurang menarik perhatian pembaca. Oleh karena
itu, setiap wartawan harus selalu mempunyai naluri menulis dan mengirimkan
beritanya secepat mungkin. Mereka seolah-olah bersaing dengan wartawan yang satu
dengan yang lain.
2. Unsur kedekatan (proximity)
Suatu peristiwa atau masalah layak diberitakan jika terjadi dekat dengan tempat tinggal pembaca (kedekatan geografis) atau mengandung sesuatu yang secara emosional dekat dengan pembaca (kedekatan psikologis). Kedekatan dengan pembaca dampaknya akan lebih dirasakan, baik langsung maupun tidak langsung. Pembaca surat kabar/majalah akan lebih tertarik membaca berita-berita
yang ada kedekatan dengannya. Begitu pula jika keperluan pembaca juga dekat
dengan apa yang diberitakan, maka ia akan lebih tertarik.
3.
Unsur humor (humor)
Suatu kejadian atau hal-hal yang bersifat lucu, humor, jenaka, kocak,
biasanya disenangi orang atau pembaca.
4.
Unsur aneh (peculiarity)
Nilai berita yang terangkum pada unsur ini adalah segala sesuatu hal yang
tidak lazim dan berbeda dengan kebiasaan, mempunyai nilai berita yang tinggi.
Dengan demikian hal itu bisa ditulis untuk dijadikan berita yang menarik
perhatian pembaca.
5.
Unsur pornografi (sex)
Hal-hal yang berbau pornografi, sex, cabul biasanya menarik
perhatian pembaca.
6.
Unsur pertentangan (conflict)
Suatu kejadian atau hal-hal yang berbau atau mengandung
konflik/pertentangan akan menarik perhatian. Apalagi jika yang terlihat dalam
konflik tersebut orang-orang penting, cendekiawan, tokoh masyarakat, politikus
dan sebagainya. Untuk memperoleh berita yang bagus, wartawan bisa memperoleh
berita yang benar-benar menarik perhatian pembaca dari sektor atau unsur
pertentangan itu. Demikian pula hal yang dipertentangkan nantinya akan
mempengaruhi kehidupan orang banyak, atau perubahan tata nilai yang berarti bagi
suatu kehidupan manusia, maka akan mengandung atensi atau perhatian pembaca.
7.
Unsur luas akibat (Magnitude)
Suatu peristiwa atau masalah layak diberitakan jika memengaruhi atau menyangkut kepentingan
umum atau khalayak, melibatkan pelaku dan dampak yang jumlahnya besar, dan kejadian yang menghebohkan.
8.
Unsur kenamaan/ketenaran (Prominence/popularity)
Suatu peristiwa atau sesuatu layak diberitakan jika melibatkan tokoh, tempat, atau sesuatu yang sangat dikenal pembaca. Sesuatu yang sangat dikenal selalu menarik perhatian pembaca. Orang terkenal sering menjadi berita. Seperti kata ungkapan Barat,
Name makes news. Bintang film, sinetron, penyanyi, politisi ternama
seringkali muncul di koran dan juga televisi.
9.
Unsur perubahan (novelty)
Suatu perubahan, juga menarik perhatian pembaca. perubahan akan
mempengaruhi berbagai sektor kehidupan orang banyak, maka menjadi penting
nilainya.
10. Unsur
kemanusiawian (human interest)
Suatu peristiwa atau masalah layak diberitakan jika mengandung unsur-unsur yang dapat menyentuh perasaan pembaca, seperti bahagia, senang, benci, sedih, atau kasihan misalnya
kejadian-kejadian sukses yang menggembirakan, kegagalan-kegagalan yang
menyedihkan, kejadian heroik dan sebagainya.
Komposisi Berita
1. Kepala berita = head news
Fungsi kepala berita :



Kepala berita menggunakan bahasa telegrafis, yaitu bahasa
yang ringkas, padat, cepat, dan menarik.
2. Teras berita = lead
Teras berita merupakan ringkasan isi berita sekaligus
introduksi suatu isi berita yang dapat menarik perhatian pembaca setelah kepala
berita.
Syarat teras berita yang baik :
ü Mencerminkan pokok terpenting dalam
berita
ü Mudah ditangkap dan cepat dimengerti
ü Jumlah kalimat < 4
ü Jumlah kata < 45
ü 3 ≤ “5W + 1H” ≤ 5, biasanya why
dan how tidak ikut
3. Tubuh berita = news body
Tubuh berita merupakan tempat disusunnya informasi-informasi
tambahan yang belum terungkap dengan jelas pada teras berita.
Bentuk Susunan Berita
ü Piramida terbalik
ü Piramida tegak
ü Paralel
ü Kronologis
Cara Mencari Berita
ü Sistem beat
o
Mendatangi
sumber berita secara teratur
ü Sistem tip
o
Mendapat
berita dari masyarakat atau orang tertentu
ü Sistem interview
o
Mewawancarai sumber berita
ü Sistem follow
up
o
Mencari
berita yang sudah diterbitkan
ü Sistem assignment
o
Menugaskan
wartawan khusus untuk meliput berita tertentu yang dianggap penting
Diagram Penyusunan Berita
Kepala Berita
5W + 1H
Mengumpulkan fakta penting
Mengumpulkan
fakta tambahan
Mengembangkan
menjadi artikel utuh
Tahap Penulisan Berita

Mengumpulkan fakta

Menentukan teras
berita

Pemilihan kata-kata
yang cocok untuk mendukung penulisan berita, sehingga alurnya runtut

Menulis berita, dapat
dengan menggunakan referensi
Jenis Berita
Jenis berita menurut sifat kejadian :

Contoh : bencana alam,
kecelakaan, ledakan bom

Contoh : pemilu, hari
besar, pertandingan
Jenis berita menurut aspek masalah :









Jenis berita menurut jarak :




Syarat-syarat penulisan berita yang baik :



