SILOGISME
u Silogisme?
ü Penarikan konklusi (kesimpulan) secara deduktif dengan
menggunakan dua buah premis
( premis mayor/umum=PU dan premis
minor/khusus=PK) yg menghasilkan satu kesimpulan yang logis.
ü Karena silogisme adalah inferensi (penarikan
kesimpulan) secara deduktif, maka
konklusinya tidak akan lebih umum daripada premis- premisnya.
ü Premis adalah proposisi-proposisi yang digunakan untuk
penarikan kesimpulan dalam logika.
ü Proposisi adalah suatu pernyataan dalam bentuk kalimat
yang memiliki arti penuh dan utuh.
u Rumus
silogisme:
PU: semua A=B
PK: C=A
K : C=B
u Keterangan:
ü kata semua pada PU dapat diganti dengan setiap
atau tiap-tiap.
ü PU: menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu
(semua A) memiliki sifat atau hal tertentu (B).
ü PK: menyatakan
bahwa sesuatu atau seseorang (C) adalah anggota golongan tertentu (A).
ü K : menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang itu
(C) memiliki sifat atau hal tersebut (B).
u Contoh:
1. PU: Semua orang yang memasuki wilayah SMAK Sang
Timur dilarang merokok.
PK: Lingga
memasuki wilayah SMAK Sang Timur.
K : Lingga dilarang merokok.
2. PU: Tiap-tiap penumpang bus ber-AC tidak boleh
merokok di dalam bus.
PK:
Mahardika penumpang bus ber-AC.
K : Mahardika tidak boleh merokok di dalam bus
ber-AC.
3. PU: Setiap promosi kesehatan terkendala oleh tidak
adanya dana.
PK: Promosi
antirokok adalah promosi kesehatan.
K : Promosi antirokok terkendala oleh tidak adanya
dana.
v Contoh 1 & 2 adalah silogisme negatif, sedangkan
contoh 3 adalah silogisme golongan.
Ketentuan-ketentuan
premis:
Ø Ada tujuh ketentuan premis dalam silogisme yang harus
diperhatikan untuk meraih konklusi yang benar.
1. Sebuah silogisme
hanya memiliki dua premis (premis mayor/premis umum dan premis minor/premis khusus) dan satu konklusi.
2.Premis-premis dalam sebuah silogisme
tidak boleh kedua-duanya negatif
Contoh:
PU :
Semua hakim bukan polisi.
PK :
Octavia bukan hakim.
K : ?
3. Apabila
kedua premis afirmatif, konklusinya pun afirmatif.
Contoh:
PU :Semua manusia adalah ciptaan Tuhan.
PK :Semua petani adalah manusia.
K :Semua petani adalah ciptaan Tuhan.
4. Jika
salah satu premis negatif, konklusinya
pun negatif.
Contoh:
PU :Semua manusia bukan kera.
PK :Adam adalah manusia.
K :Adam bukan kera.
5. Premis
tidak boleh kedua-duanya partikular
(bersifat khusus).
Contoh:
PU : Beberapa manusia adalah penipu.
PK : Beberapa manusia adalah pemberontak.
K : ?
6. Konklusi tidak dapat diambil dari
premis mayor partikular dan premis minor
negatif.
Contoh:
PU : Sebagian mahasiswa adalah wanita.
PK : Kartono adalah mahasiswa.
K : ?
7.
Apabila satu premis partikular, konklusinya pun partikular.
Contoh:
PU : Semua
filsuf adalah manusia.
PK : Plato adalah filsuf.
K : Plato adalah manusia.
ENTIMEM
u Silogisme yang sempurna
terdiri atas dua proposisi,yang berupa premis mayor (PU) dan premis minor (PK), dan sebuah konklusi (K).
u Silogisme tidak sempurna terdiri dari dua
jenis:
–
Silogisme yang bagian-bagiannya telah dihilangkan
–
Silogisme yang sebenarnya terdiri atas beberapa silogisme
yang telah digabungkan dalam suatu rangkaian pemikiran tertentu.
u Entimem adalah silogisme
yang salah satu atau kedua unsurnya dihilangkan (PU, PK, Konklusi) karena
diangggap telah diketahui semua orang sehingga tidak perlu disebutkan lagi.
u Contoh:
1.
Terdiri atas PK dan K:
ü Socrates adalah manusia,
maka ia dapat mati.
Terdiri atas K dan
PK
ü Socrates dapat mati karena ia adalah manusia.
2. Terdiri atas PU dan K:
ü Karena semua manusia
fana, Socrates pun fana.
Terdiri
atas K dan PU
ü Socrates fana karena semua manusia fana.
3. Terdiri dari PU dan PK:
ü Setiap warga negara
Indonesia wajib membayar pajak dan Kartono pun warga negara Indonesia.
Terdiri dari PK dan PU
ü Kartono adalah warga negara Indonesia dan setiap warga
negara Indonesia wajib membayar pajak.
4. Hanya terdiri atas K:
ü Socrates tidak sempurna.
Latihan (PS)
1.
Sempurnakanlah silogisme berikut!
a. PU: …
PK: Saya perokok.
K : Saya
harus melindungi perokok pasif.
b. PU: Tiap-tiap industri rokok harus menyediakan
dana kesehatan.
PK: …
K :
Jadi, Gudang Garam harus menyediakan dana kesehatan.
c. PU: Semua industri rokok wajib mematuhi PP
No.81/1999.
PK: …
K : …
2.
Buatlah dua contoh silogisme golongan dan
dua contoh siogisme negatif!
3.
Ubahlah entimem berikut menjadi silogisme!
a. Pak Habibie pandai karena ia seorang profesor.
b. Harimau makan daging karena ia binatang buas.
c. Widya mendapatkan beasiswa masuk ITB.
4.
Susunlah entimem yang terdiri atas:
- PK dan konklusi
- PU dan konklusi
- PU dan PK
- K saja
(masing-masing dua
contoh)!