TEKS CERITA
SEJARAH
v Teks cerita sejarah?
ü Menjelaskan/menceritakan
fakta/kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu.
ü menjelaskan/menceritakan
asal muasal terjadinya sesuatu.
ü mempunyai nilai
sejarah.
· Mengandung
informasi faktual tentang rangkaian peristiwa masa lalu.
v Struktur Teks Cerita Sejarah
Secara Umum
1. Orientasi
2. Rangkaian
Peristiwa
3. Reorientasi
1. Orientasi
ü Berupa pengantar, pengenalan, awal mula terjadinya peristiwa
sejarah.
ü Berfungsi
menarik perhatian pembaca
2. Rangkaian
Peristiwa
ü Berisi urutan
kejadian/peristiwa
ü Disusun secara
kronologis.
3. Reorientasi
ü Berupa komentar pribadi
penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah yang diceritakan.
ü Bersifat
opsional.
v Jenis teks cerita sejarah
1. Teks cerita sejarah fiksi
2. Teks cerita sejarah nonfiksi
1. Teks cerita sejarah fiksi
Ø Cerita sejarah yang tidak benar-benar terjadi.
Ø Ciri-ciri teks cerita sejarah fiksi:
1.
Jalan cerita
disusun berdasarkan cerita nyata.
2.
Disusun dan
disajikan berdasarkan sudut pandang pribadi pengarangnya.
3.
Suasana
batin tokoh digambarkan lebih dalam.
4.
Karakter
tokoh tidak dikembangkan sepenuhnya.
v Struktur Teks Cerita Sejarah
Fiksi
1.
Orientasi
2.
Rangkaian Peristiwa
3.
Komplikasi
4.
Resolusi
5.
Koda
- Orientasi
ü Berisi
pengantar, pengenalan cerita, pengenalan tokoh & permasalahan.
ü Berfungsi
menarik perhatian pembaca.
- Rangkaian Peristiwa
ü Berisi rangkaian
kejadian.
ü Diuraikan secara
kronologis.
- Komplikasi
ü Berisi konflik
yang dialami tokoh.
- Resolusi
ü Berisi solusi
dari konflik yang terjadi.
- Koda
ü Bagian
akhir/penutup cerita.
ü Berisi
nilai-nilai/pelajaran yang bisa diambil dari cerita.
Ø Contoh teks cerita sejarah fiksi:
ü Novel, cerpen, legenda, roman.
2. Teks cerita sejarah nonfiksi
Ø Cerita sejarah yang benar-benar pernah terjadi.
Ø Ciri-ciri:
1.
Disusun
berdasarkan fakta objektif.
2.
Kehidupan
tokoh digambarkan lebih lengkap berdasarkan fakta.
3.
Menyajikan
kehidupan tokoh berdasarkan data dan fakta.
Ø Contoh teks cerita sejarah nonfiksi:
ü biografi
ü autobiografi
ü cerita perjalanan
ü catatan sejarah.
v Nilai-nilai yang
terkandung dalam teks cerita sejarah
Ø Nilai?
Ø Sesuatu yang
berharga, penting, berguna/bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Ø Macam-macam
nilai:
1. Nilai moral
2. Nilai etika
3. Nilai
agama/religius
4. Nilai sosial
5. Nilai budaya
6. Nilai pendidikan
7. Nilai estetika /
keindahan
8. Nilai politis
9. Nilai patriotic
1.
Nilai Moral
Ø Nilai yang
berhubungan dengan perbuatan baik atau buruk, etika, dan budi pekerti.
Ø Contoh: berbakti kepada orang tua , jujur , sopan, sabar ,
Ikhlas, dll.
2. Nilai Etika
Ø Nilai yang
berkaitan dengan sopan santun dalam kehidupan bermasyarakat.
Ø Contoh:
berbicara sopan terhadap orang tua, menghormati orang tua, mematuhi sopan
santun yang berlaku di masyarakat, dsb.
3. Nilai Agama/Religius
Ø Nilai yang
berhubungan dengan kegiatan ibadah, kepercayaan, atau unsur ketuhanan.
Ø Contoh:cara beribadah kepada Tuhan, rajin berdoa, rajin
membaca kitab suci, melakukan ritual keagamaan/keyakinan tertentu, dsb.
4. Nilai Sosial
Ø Sesuatu yang
berhubungan dengan norma dan interaksi dalam kehidupan bermasyarakat.
Ø Contoh:saling memberi, tenggang rasa, saling menghormati,
saling membantu, gotong royong, menjengguk teman yang sakit, dll.
5. Nilai Budaya
Ø Sesuatu yang
berhubungan dengan adat kebiasaan, tradisi/adat-isitiadat, pemikiran, dan hasil
karya cipta manusia.
Ø Contoh: adat istiadat, perkawinan, kematian, cara
berpakaian, kesenian, bahasa, dll.
6. Nilai Pendidikan
Ø Nilai yang
berhubungan dengan pengubahan tingkah laku dari buruk ke baik.
Ø Contoh: berubah
menjadi lebih baik, rajin, ulet, maju. dll.
7. Nilai Estetika / Keindahan
Ø Nilai yang
berkaitan dengan hal - hal yang menyenangkan dan keindahan.
Ø Contoh: bahasa
yang indah, puitis, menarik; penggambaran latar yang menarik, penggambaran
tokoh yang istimewa, dsb.
8. Nilai Politis
Ø Nilai yang
berkaitan dengan ketatanegaraan maupun kebijakan dalam menjalankan
pemerintahan.
Ø Contoh:
menurunkan harga BBM, sembako; peraturan bagi pegawai/karyawan, dsb.
9. Nilai Patriotik/Perjuangan
Ø Nilai yang berhubungan dengan jiwa kepahlawanan,
semangat, kecintaan terhadap tanah air.
Ø Contoh: rela berkorban untuk bangsa dan negara,
lebih mementingkan kepentingan bangsa dan negara, berjuang mengusir penjajah,
mendukung tim negaranya daripada tim negara lain, dll.
v Ciri-Ciri
Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
- Menggunakan
Konjungsi
- Menggunakan
Verba
- Menggunakan
Adjektiva
- Menggunakan
Preposisi
- Menggunakan
Pronomina
- Menggunakan
Kata Kiasan
- Menggunakan
Kalimat Langsung
1. Konjungsi
Ø Konjungsi?
§ Kata yang
menghubungkan kata-kata, frasa-frasa, klausa-klausa/bagian-bagian kalimat, kalimat-kalimat, dan paragraf-paragraf dalam sebuah wacana.
Ø Macam-macam
konjungsi:
1.Konjungsi
koordinatif
2. Konjungsi
subordinatif
3. Konjungsi
korelatif
4. Konjungsi
antarkalimat
5. Konjungsi
antarparagraf
ü Jenis konjungsi yang sering dipakai dalam teks
cerita sejarah: Konjungsi temporal/penanda waktu.
Ø Jenis Konjungsi temporal/penanda waktu
1.
Waktu sebelumnya: sebelum
2.
Waktu permulaan: sejak, semenjak, sedari
3.
Waktu bersamaan: sewaktu, ketika, tatkala, sementara, seraya, selagi, selama, sambil, saat
4.
Waktu berikutnya: sesudah, setelah, sehabis,
selesai, seusai, kemudian, sesudah itu, selanjutnya.
5.
Menyatakan kelanjutan dari peristiwa
sebelumnya: kemudian, berikutnya, selanjutnya, dll.
2. Verba (Kata
Kerja)
Ø Kata yang
menyatakan perbuatan (aksi)/aktivitas
yang dilakukan oleh Subjek.
Ø Ciri-Ciri Kata Kerja
1) Berfungsi sebagai Predikat dalam kalimat
ü Kakak memasak nasi goreng untuk
sarapan.
ü Nenek mengangkat jemuran yang jatuh
tertiup angin.
2) Menyatakan kegiatan/aktivitas
ü Ibu menyapu halaman belakang rumah.
ü Ayah mencuci mobil di garasi.
3) Dapat di ikuti oleh kata benda, kata sifat, atau kata
keterangan
ü Bella mengelap kaca itu hingga mengkilap.
ü Eva pergi ke supermarket.
ü Defi berdandan sangat cantik.
4) Dapat di ikuti kata
pengingkaran atau penyangkalan tidak
ü Kami tidak dapat menyembunyikan
rahasia itu dari Kepala Sekolah.
ü Sejak kecelakaan itu, ia tidak bisa berbicara.
ü Ibu itu tidak mampu membelikan
hadiah sepeda yang diminta anaknya.
3. Adjektiva
Ø Adjektiva/kata
sifat?
ü Kata yang
digunakan untuk mengungkap sifat atau keadaan suatu objek, baik manusia, hewan,
tumbuhan, serta barang/ benda.
Ø Ciri-Ciri Kata
Sifat
1.
dapat ditambahkan atau diberi kata
keterangan pembanding:
•
paling: paling cantik, paling indah,
paling tampan, dsb.
•
lebih: lebih cantik, lebih indah,
lebih tampan, dsb.
•
kurang: kurang cantik, kurang
indah, kurang tampan, dsb.
2.
dapat ditambahkan atau diberi kata
keterangan penguat:
•
benar: menawan benar, indah benar,
dermawan benar, dsb.
•
sekali: menawan sekali, indah
sekali, dermawan sekali, dsb.
•
terlalu: terlalu menawan, terlalu
indah, terlalu dermawan.
•
amat: amat menawan, amat indah,
amat dermawan.
•
sangat: sangat menawan, sangat
indah, sangat dermawan.
4.
Bisa diingkari/ditolak dengan
kata tidak
•
Contoh: tidak pandai, tidak buruk, tidak benar, tidak tampan,
dsb.
5.
Bisa diulang dengan diawali se- dan diakhiri dengan -nya.
•
Contoh: sebaik-baiknya, setulus-tulusnya, semulus-mulusnya, selancar-lancarnya,
dsb.
6.
menggunakan akhiran:
•
-er : karier,
honorer, kaskuser.
•
-wi : manusiawi,
duniawi, surgawi, kimiawi.
•
-iah : alamiah, islamiah, ilmiah.
•
-iah : alamiah, islamiah, ilmiah
•
-if : naif, positif, aktif, pasif, naratif, konsumtif dsb.
•
-al : normal, formal, struktural, fungsional,
netral.
•
-ik : elektrik, munafik, menarik dan lain
sebagainya.
4. Preposisi (Kata Depan)
ü Kata yang
berfungsi untuk menandai hubungan makna antara kata di depan preposisi dengan
kata yang berada di belakang preposisi.
ü Jenis-jenis
preposisi berdasarkan fungsinya
1. Preposisi Penunjuk Arah Asal
2. Preposisi Penunjuk Tempat Keberadaan
3. Preposisi Penunjuk Pelaku
4. Preposisi Penunjuk Arah Tujuan
5. Preposisi Penanda Alat Atau Cara
6. Preposisi Penunjuk Suatu Permasalahan
7. Preposisi Penanda Hubungan Perbandingan
8. Preposisi Penanda Hubungan Sebab-Akibat
9. Preposisi Penunjuk Tujuan Atau Maksud
- Sebagai Penunjuk Arah Asal
•
Digunakan untuk menyatakan arah asal
•
Contoh: dari
– Pamanku datang dari
kampung halaman membawa oleh-oleh untuk aku.
- Sebagai Penunjuk Tempat Keberadaan.
•
Digunakan untuk menunjukan tempat keberadaan:
pada, di, dalam, antara, dan atas.
•
Contoh:
– Aku akan pergi
bertamasya bersama ayah pada hari minggu.
- Sebagai Penunjuk Pelaku
•
Digunakan untuk menunjukan pelaku: oleh.
•
Contoh:
– Bunga itu
ditanam oleh ibu di vas bunga.
- Penunjuk Arah Tujuan
•
Digunakan untuk menunjukan arah tujuan:
kepada, akan, ke dan terhadap.
•
Contoh:
– Ayah mengajakku
pergi ke rumah nenek di Surabaya.
- Penanda Alat Atau Cara
•
digunakan untuk menandakan alat atau cara: dengan
dan berkat.
•
Contoh:
– Ayah memotong
rumput di depan rumah dengan menggunakan gunting besar.
- Penunjuk Suatu Permasalahan
•
digunakan untuk menunjukan suatu permasalahan:
mengenai dan tentang.
•
Contoh:
–
Ibu bertanya kepadaku mengenai masalah yang
tengah aku hadapi.
- Penanda Hubungan Perbandingan
•
digunakan untuk menandakan hubungan
perbandingan: daripada.
•
Contoh:
–
Sinta lebih tinggi 2 cm daripada Sonia.
- Penanda Hubungan Sebab-Akibat
•
digunakan untuk menandai hubungan
sebab-akibat: hingga dan sampai.
•
Contoh:
–
Kemarau tahun ini sangat panjang hingga
menyebabkan kekeringan.
- Penunjuk Tujuan Atau Maksud
•
digunakan untuk menunjukan tujuan atau maksud:
untuk, buat, bagi, dan guna.
•
Contoh:
–
Ayah bekerja keras untuk menghidupi
keluarga tercintanya.
5. Pronomina Persona
Ø Pronomina?
ü Kata ganti yang
merujuk ke nomina lainnya yang digunakan untuk menggantikan suatu benda atau
sesuatu yang dibendakan.
ü Jenis-Jenis
Pronomina:
1.
Kata ganti orang (pronomina persona)
2.
Kata ganti kepemilikan (pronomina posesiva)
3.
Kata ganti penunjuk (pronomina demonstrativa)
4.
Kata ganti penghubung (pronomina relativa)
5.
Kata ganti tanya (pronomina interogativa)
6.
Kata ganti tak tentu
Ø Pronomina
Persona (Kata Ganti Orang)?
ü Kata ganti yang
berfungsi menggantikan nama orang.
ü Macam-macam
pronomina persona
1.
Kata ganti orang pertama tunggal: saya
dan aku.
2.
Kata ganti orang pertama jamak: kita
dan kami.
3.
Kata ganti orang kedua tunggal: kamu, Anda,
dan engkau
4.
Kata ganti orang kedua jamak: kalian, kamu
sekalian.
5.
Kata ganti orang ketiga tunggal: ia, dia,
beliau, dan nama orang.
6.
Kata ganti orang ketiga jamak: mereka.
Ø Tabel
Macam-Macam Pronomina Persona
Kata Ganti |
Tunggal |
Jamak |
Orang Pertama |
saya, aku,
beta |
kita, kami |
Orang Kedua |
kamu, Anda,
engkau |
kalian, kamu
sekalian |
Orang Ketiga |
ia, dia,
beliau, nama orang |
mereka |
6. Menggunakan Kata Kiasan/Bahasa Konotatif
Ø Penggunaan kata dengan makna tidak sebenarnya.
Ø Berfungsi memberi konotasi tertentu/memberi efek
indah.
Ø Penggunaan bahasa konotatif:
ü Majas
ü Ungkapan
ü Peribahasa
7. Mengguanakan Kalimat Langsung
Ø Merupakan kutipan ucapan seseorang sama persis
seperti apa yang dibicarakan/dikatakannya tanpa melalui perantara.
Ø Berupa kalimat berita, kalimat tanya, atau kalimat
perintah.
Ø Ciri- Ciri Kalimat Langsung
1. Penulisan kalimatnya diapit menggunakan tanda baca
petik dua (“…”) bukan petik satu.
ü “Cepat Kemari!” Dio berteriak pada kucingnya.
2. Huruf pertama pada kalimat yang diberikan tanda
petik menggunakan huruf kapital.
ü Regi berkata,”Berusahalah agar menjadi orang
sukses.”
3. Kalimat petikan di pisahkan dengan menggunakan tanda
baca koma (,)
ü “Jangan pulang dulu kita ada rapat sebentar!” ucap
Reno kepada Dirga.
v Latihan (PS)
- Susunlah kalimat dengan menggunakan konjungsi
temporal menyatakan:
a)
Waktu sebelumnya
b)
Waktu permulaan
c)
Waktu bersamaan
d)
waktu berikutnya
e)
kelanjutan dari peristiwa sebelumnya:
- Susunlah tiga kalimat dengan menggunakan verba!
- Susunlah kalimat dengan menggunakan adjektiva dengan: a)
keterangan pembanding, b) keterangan penguat, c) kata ingkar tidak,
d) imbuhan se-nya, dan e) akhiran tertentu!
4. Susunlah kalimat dengan menggunakan preposisi:
- Preposisi
Penunjuk Arah Asal
- Preposisi
Penunjuk Tempat Keberadaan
- Preposisi
Penunjuk Pelaku
- Preposisi
Penunjuk Arah Tujuan
- Preposisi
Penanda Alat Atau Cara
- Preposisi
Penunjuk Suatu Permasalahan
- Preposisi
Penanda Hubungan Perbandingan
- Preposisi
Penanda Hubungan Sebab-Akibat
- Preposisi
Penunjuk Tujuan Atau Maksud
5. Susunlah
kalimat dengan menggunakan pronomina persona:
a.
pertama tunggal
b.
pertama jamak
c.
kedua tunggal
d.
kedua jamak
e.
ketiga tunggal
f.
ketiga jamak
6. Susunlah tiga kalimat dengan menggunakan kata kiasan!
7. Susunlah tiga kalimat langsung!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.